Liputan6.com, Jakarta - Tiga terduga teroris di Kota Bekasi diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Penangkapan itu dilakukan usai penggerebekan di Jalan Bintara VIII RT 04/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Dalam penggerebekan diamankan bahan peledak berdaya ledak tinggi (high explosive).
"Kami tangkap 3 orang dan temukan bom berbentuk rice cooker di sana," ujar Kabag Mitra Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Awi Setiyono, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (10/12/2016).
Advertisement
Identitas ketiganya adalah dua laki-laki dan satu perempuan. Dua dari tiga terduga teroris adalah pasangan suami istri (pasutri).
"Ketiganya Nur Solihin (NS), Agus Supriyadi (AS), Dian Yulia Novi (DYN)," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (10/12/2016).
Ia menjelaskan kronologi penangkapan tiga terduga teroris Bekasi tersebut. Densus 88 Antiteroris Mabes Polri membuntuti terduga teroris dari Solo ke Jakarta terhadap kendaraan ALYA B yang ditumpangi Nur Solihin.
Setibanya di Jakarta kendaraan yang ditumpangi Nur Solihin dan Agus Supriyadi menjemput Dian Yulia Novi di daerah Pondok Kopi yang membawa sebuah kardus.
Selanjutnya Dian Yulia Novi diantar ke kantor pos sekitar daerah Bintara untuk mengirim kardus yang dibawa Dian Yuli Novi untuk dikirim.
Kemudian paket tersebut diambil dan dibuka oleh anggota Densus yang isinya ditemukan barang-barang berupa pakaian dan SURAT WASIAT dari Dian Yuli Novi kepada kedua orang tuanya.
"Adapun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi untuk melakukan amaliyah," kata Martinus.
Kemudian dari kantor pos, ia menambahkan, Nur Solihin, Agus Supriyadi dan Dian Yuli Novi menuju ke kos-kosan di jalan Bintara Jaya VIII Bekasi. Di kos-kosan tersebut Dian Yuli Novi turun dengan membawa sebuah tas ransel warna hitam, masuk ke kamar 104. Lalu Nur Solihin dan Agus Supriyadi pergi meninggalkan rumah kos tersebut. Dan dilakukan pembuntutan terhadap mobil yang mereka tumpangi.
Sekitar pukul 15.40 WIB dilakukan penangkapan terhadap Nur Solihin dan Agus Supriyadi di bawah flyover Kalimalang.
Sekitar pukul 15.50 WIB dilakukan penangkapan terhadap Dian Yuli Novi di kos-kosan jalan Bintara Jaya VIII dan ditemukan bom jadi (siap diledakkan) di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam.
"Rencananya bom tersebut akan diledakkan di istana negara pada saat serah terima jaga paspampres," tegas Martinus.