Liputan6.com, Jakarta - Penyerangan menggunakan air keras oleh orang tidak dikenal, tidak hanya menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekelas Novel Baswedan, kejadian serupa juga dialami seorang remaja perempuan berusia 16 tahun.
Insiden ini terjadi di kawasan Klender, Jakarta Timur. Nia Ayu Permata, salah seorang korban penyerangan air keras, saat ini hanya bisa terbaring menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur. Luka bakar di wajah, leher, dan lengannya menjadi bukti penyerangan yang dialaminya pada Minggu, 30 April 2017, dini hari.
Nia tidak menyangka kegiatan mengisi malam libur panjang atau long weekend di akhir April itu berakhir menyedihkan. Dia yang kala itu bermaksud pulang sekitar pukul 03.00 WIB pagi ke kawasan Sunter, Jakarta Utara, malah disiram air keras oleh gerombolan pengendara motor.
Advertisement
Nia bersama tujuh rekannya pun panik dengan serangan tersebut. Sementara gerombolan tak dikenal itu langsung tancap gas memacu sepeda motornya meninggalkan para korban. Di antara korban, Nia mengalami luka bakar paling parah di tubuhnya.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro mengaku sudah mendapat laporan adanya peristiwa penyerangan dengan air keras pada Minggu, 30 April 2017, pagi. Polisi pun langsung mengejar pelaku dan mengembangkan kasus ini.
"Kita masih selidiki," tutur Yudho saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Yudho mengimbau anak muda untuk tidak berkeliaran pada malam hari. Pasalnya, kondisi pada malam hari cukup rawan. Di sinilah, lanjut dia, peran orangtua sangat berpengaruh demi menjaga keselamatan anaknya.
"Itu kejadian dini hari ya. Harusnya sudah pulang. Main terlalu malam juga jangan, karena rawan ya. Jam 12 lah sudah pulang gitu lho," pungkas Yudho.
Â