Djarot: Ahok Mundur Gubernur Agar Tak Ada Pro Kontra Saat Ramadan

Menurut Djarot, Ahok ingin menjaga suasana Ramadan tetap kondusif.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Mei 2017, 11:02 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2017, 11:02 WIB
Basuki Tjahaja Purnama- Ahok- Djarot Saiful Hidayat-Jakarta- Angga Yuniar-20170419
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan alasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengundurkan diri dari kursi DKI 1. Menurut Djarot, Ahok ingin menjaga suasana Ramadan tetap kondusif.

"Saya sudah ketemu Ahok nanya latar belakang kok beliau mengundurkan diri. Beliau benar-benar ingin menjaga supaya enggak ada pro kontra jelang puasa. Sudahlah kami mundur saja biar mas Djarot yang teruskan," kata Djarot menirukan perkataan Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Bahkan, Ahok masih sempat berseloroh dan mengiming-imingi Djarot bila mau menjabat menjadi Gubernur definitif, maka foto Djarot juga akan terpampang di galari foto para Gubernur DKI.

"Beliau bilang gini, lumayan mas 5-6 bulan, enggak apa-apa, nanti gambarnya akan ada juga di galeri. Iya, benar kan. Berarti ada di gambar ada Pak Jokowi, Pak Ahok, dan saya. Kan lumayan ada," ucapnya.

Meski nanti akan menjadi gubernur definitif, Djarot mengaku akan tetap berkoordinasi dengan Ahok. Sebab, Djarot akan melanjutkan program Jokowi-Ahok.

"Bagaimana enggak koordinasi, wong kita melanjutkan program bukan cuma sama pak Ahok, Pak Jokowi juga," kata Djarot.

"Pak Jokowi, Pak Ahok, saya menjadi satu kesatuan yang enggak bisa dipisahkan untuk mewujudkan visi misi, program, kebijakan 2012-2017. Diminta engga diminta selalu diskusi," tambah Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya