Jokowi: Pancasila Kita Diuji Penyalahgunaan Media Sosial

Pada hari lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali kondrat Indonesia sebagai bangsa yang beragam.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Jun 2017, 13:35 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2017, 13:35 WIB
Kenakan Baju Betawi Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila
Presiden Jokowi memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis (1/6). Dalam pidatonya presiden Jokowi mengajak seluruh elemen untuk tidak pernah berhenti mengamalkan nilai-nilai Pancasila. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kembali kodrat Indonesia sebagai bangsa yang beragam. Namun, kali ini keberagaman itu tengah diuji dengan berbagai masalah termasuk penyalahgunaan media sosial.

"Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman, takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman," kata Jokowi pada pidato di Upacara Hari Pancasila, di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Menurut Jokowi, seluruh elemen bangsa dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Rote merupakan bagian dari keberagaman. Berbagai etnis, bahasa lokal, adat istiadat, agama, kepercayaan, dan golongan menjadi satu, itulah Bineka Tunggal Ika.

Hanya saja, belakangan ini kebinekaan Indonesia tengah diuji. Berbagai kelompok dan pandangan yang ingin mengubah, mengancam, intoleran, dan mengusung selain ideologi Pancasila mulai bermunculan.

"Dan semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita," ucap Jokowi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya