Misteri Jejak Kaki Diduga ABG Penguras Brankas Puskesmas Bekasi

Hal ini terlihat dari banyaknya bekas kotoran tapak kaki dan tangan di dinding puskesmas.

oleh Fernando Purba diperbarui 03 Jul 2017, 08:16 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 08:16 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Liputan6.com, Bekasi - Kawanan bandit membobol Kantor Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jalan Pulo Jawa, Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Brankas yang berisi sejumlah uang operasional dan dokumen penting lainnya raib digasak pelaku.

Diduga pembobolan tersebut dilakukan sekelompok anak baru gede (ABG), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Hal ini terlihat dari banyaknya bekas kotoran tapak kaki dan tangan di dinding puskesmas.

Peristiwa ini bermula saat petugas keamanan Puskesmas, Agung Rudini, terbangun dari pos jaganya pada Minggu (2/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, ia tiba-tiba mendengar ada sesuatu bunyi yang mencurigakan dari dalam gedung.

"Ketiduran di pos. Saya juga lagi capek, enggak enak badan," kata Agung.

Dari sana, Agung pun mencoba mencari tahu dengan berkeliling. Ia lalu kaget, saat melihat Puskesmas tempatnya bekerja telah porak-poranda.

"Ketika datang, kejadian sudah keliatan bekas-bekasnya. Kok ada pintu yang sudah kebobol. Lalu ada jendela yang sudah pecah oleh batu dari situ ketahuan indikasinya," beber dia.

Menurutnya, para pelaku masuk ke dalam ruangan dengan cara memecahkan kaca bagian belakang gedung. Kemudian masuk ke dalam ruangan dokter dengan cara memanjat ke lubang AC.

Sebuah komputer jinjing dan uang operasional yang mencapai belasan juta pun berhasil digasak pelaku.

"Berikut data penting ikut raib. Terus yang hilang juga ada laptop milik Dokter Cici, dan sejumlah uang operasional. Tapi nominalnya belum tahu berapa," jelas dia.

Ia menduga, jika aksi pencurian tersebut dilakukan sejumlah remaja tanggung. Kendati demikian, pihaknya enggan berspekulasi.

"Saya kira pelakunya adalah sejumlah bocah ABG, karena ada bekas kotoran kaki dan tangan di dinding. Tapi saya tidak mau menduga-duga, biar kepolisian yang menyelidikinya," pungkas dia.

Kini, kasus tersebut ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota.

 

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya