Liputan6.com, Jakarta - Keluarga syok mendengar kabar miring mengenai Irina Ustinova Svedlovk, istri ahli informasi teknologi (IT) Hermansyah. Irina dituding sebagai mantan pekerja seks komersial (PSK).
"Keluarga, terutama Irina kecewa dan depresi," ucap Ichwan, mewakili keluarga Hermansyah, Depok, Jawa Barat, Kamis, 13 Juli 2017.
Menurut dia, saking terpukulnya, Irina sempat menolak permintaan Kapolda Metro Jaya untuk hadir dalam jumpa pers kemarin.
Advertisement
"Tidak dapat dipenuhi karena Bu Irina menyatakan kecewa dan stres atas pemberitaan itu," ujar dia.
Ichwan menyatakan kabar yang beredar di media sosial soal adalah hoax. Menurut dia, hal ini bagian dari pembunuhan karakter terhadap Irina dan suaminya, Hermansyah.
"Kabar yang menyebut bahwa Iriana mantan pelacur adalah fitnah, mohon dicatat. Ibu Irina adalah seorang muslimah," Ichwan menandaskan.
Kasus pengeroyokan terhadap ahli IT Hermansyah terjadi pada Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, Hermansyah hendak pulang ke rumahnya di kawasan Tirtajaya, Depok, Jawa Barat.
Hermansyah yang saat itu mengendarai mobil Toyota Avanza bersama istrinya tiba-tiba diserempet pengendara lain yang ugal-ugalan di KM 6 Tol Jagorawi, atau sekitar TMII dan Tol JORR Jakarta Timur.
Alumnus ITB itu kemudian disuruh menepi dan membuka pintu mobilnya. Setelah turun dari mobil, Hermansyah langsung diserang pelaku yang berjumlah sekitar lima orang. Satu orang di antaranya menggunakan senjata tajam.
Akibat peristiwa itu, Hermansyah terluka di beberapa bagian tubuhnya, seperti di kepala, leher, dan tangan. Hermansyah akhirnya dilarikan ke RS Hermina Depok dan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Saksikan video menarik berikut ini: