Geger Penemuan Tengkorak Manusia di Kawasan Perhutani

Hingga kini belum diketahui pasti jenis kelamin maupun identitas tengkorak tersebut.

oleh SCTV diperbarui 28 Jul 2017, 16:58 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 16:58 WIB
Geger Penemuan Tengkorak Manusia di Kawasan Perhutani
Hingga kini belum diketahui pasti jenis kelamin maupun identitas tengkorak tersebut.

Liputan6.com, Kebumen - Warga Desa Kajoran, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat pagi digegerkan dengan ditemukannya tengkorak manusia yang berada di kawasan hutan milik Perhutani. 

Meski telah dilakukan identifikasi oleh kepolisian, hingga kini belum diketahui pasti jenis kelamin maupun identitas tengkorak tersebut. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Jumat (28/7/2017).

Sementara, bangunan Pura Kubu Emas, Pantai Purnama Sukawati, Gianyar, Bali roboh akibat terjangan ombak besar yang terjadi beberapa hari terakhir.

Kondisi pintu masuk utama hancur akibat pondasi dan tanggul penahan ombak rusak terkena abrasi pantai. Abrasi yang terjadi setiap tahun itu menyebabkan garis pantai mendekati bangunan pura hingga akhirnya sebagian bangunan pura roboh. 

Di Yogyakarta, memasuki musim kemarau warga di sejumlah kawasan mulai mengalami kesulitan air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memperkirakan, warga di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo akan mengalami kekeringan pada puncak musim kemarau, yaitu sekitar Agustus hingga September mendatang.

Di Sibolga, Sumatera Utara, limbah oli kotor yang berasal dari pembuangan kapal yang bersandar di Pelabuhan Asp Sibolga mengakibatkan air laut di sekitar tangkapan ikan tercemar limbah.

Limbah diperkirakan menyebar sejauh tiga mil dari bibir pantai. Selain limbah pembuangan kapal, kurangnya kesadaran warga yang membuang sampah sembarangan juga membuat perairan laut kotor dan merusak biota laut. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya