Cerita Mak Cacih Setelah Dipindah ke Rusun

Mak Cacih mengaku susah tidur dan lelah karena harus naik turun tangga ketika harus bersilaturahmi dengan tetangga atau saudaranya.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Sep 2017, 16:51 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 16:51 WIB

Liputan6.com, Sukabumi - Tak ada lagi kekhawatiran bocor karena hujan atau ambruk tertimpa atap rumah yang sudah miring 45 derajat. Sudah satu malam Mak Cacih tinggal bersama suami dan seorang putranya di rumah susun (rusun) di Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Kamis (7/9/2017), kondisi tempat tinggal yang jauh lebih layak dari sebelumnya ini tak lantas membuat Mak Cacih betah. Dia mengaku susah tidur dan lelah karena harus naik turun tangga ketika harus bersilaturahmi dengan tetangga atau saudaranya.

Saat ini, gubuk reyot Mak Cacih tengah diperbaiki oleh Koramil 0706 Gunung Puyuh. Mak Cacih yang memiliki seorang suami berprofesi sebagai kernet tak mampu memperbaiki rumah peninggalan mertuanya hingga nyaris ambruk. Belum lagi dia harus membayar sewa lahan Rp 500 ribu per tahun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya