Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, pencalonan di Pilgub Jawa Barat diwarnai dengan beredarnya surat palsu yang isinya mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar.Â
Sementara itu, tanggapan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang digadang-gadang sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung Golkar mengaku tidak tahu atas kemunculan surat tersebut.
Dia sempat mempertanyakannya, kok bisa di saat kondisi Ketua Umum Golkar Setya Novanto masih dalam kondisi sakit bisa membuat keputusan pencalonan gubernur dan wakil gubernur.
Advertisement
Hingga Sabtu (23/9/2017) malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com terutama di kanal News.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News hari ini:Â
1. Surat Bodong Pilkada Jabar
Sebuah surat dukungan Partai Golkar untuk Pilkada Jawa Barat 2018 beredar. Surat yang belum ada tanggal dan nomornya itu beredar dengan memunculkan nama Ridwan Kamil atau Emil sebagai Calon Gubernur Pilkada Jabar.
Dalam surat itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi diminta untuk segera menindaklanjuti instruksi tersebut, dengan mendaftarkan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien ke KPU Jawa Barat.
Pascaberedar viral, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, jika dia belum menerima surat tersebut serta belum ada informasi apapun dari DPP Golkar. Dalam surat tersebut, tertera keterangan tembusan untuk Ketua DPD Golkar Jabar.
Dedi juga menjelaskan, dalam pembahasan sejumlah rapat Golkar dari Juni hingga Agustus 2017, belum ada pembahasan terkait pencalonan di Pilgub Jabar.
2. Kena OTT, Ini Kekayaan Wali Kota Cilegon TB Iman Aryadi
Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi menjadi sorotan publik. Kepala daerah di salah satu wilayah Provinsi Banten itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, 22 September 2017 malam.
Melansir data dari acch.kpk.go.id pada Sabtu (23/9/2017), total harta kekayaan terakhir yang dilaporkan Iman Aryadi pada 19 Mei 2016 sebanyak Rp 21.642.738.273.
Untuk harta tidak bergerak, politikus Partai Golkar itu diketahui memiliki enam aset tanah dan bangunan di Cilegon, Tangerang, dan Serang. Total nilai aset mencapai Rp 18.555.423.000.
3. KPK Lakukan OTT, Warga Cilegon Sujud Syukur
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan kepala daerah di Cilegon, Banten, pada Jumat, 22 September malam. Dalam operasi senyap ini, penyidik menangkap 10 orang di lingkungan Pemkot Cilegon, yang terdiri atas kepala daerah, pejabat dinas, dan swasta.
Sejumlah warga Kota Cilegon, Banten, sujud syukur setelah mendengar kabar tersebut. Warga Desa Kebondalem, Kota Cilegon, Aryo Wibisono, juga menyebutkan Cilegon butuh penanganan khusus dari KPK.
"Cilegon dinastinya enggak kalah sama di Provinsi (Banten). Sama-sama satu keluarga," kata Wibisono di tempat yang sama.