Liputan6.com, Probolinggo - Sebuah video menjadi viral dan membuat penasaran sejumlah warga di Probolinggo, Jawa Timur. Dalam video berdurasi lebih dua menit itu terlihat seorang anak sedang duduk di tepi jalan sekitar Taman Maramis, Kelurahan Tisnonigaran, Kota Probolinggo, dengan kondisi mulut dan hidung berdarah sedangkan kakinya terbelenggu rantai.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (1/10/2017), saat ditanya warga bocah itu mengaku dipukul polisi dan melarikan diri. Warga akhirnya membawa anak itu ke kantor polisi dan tak lama kemudian polisi berhasil menemukan tempat tinggalnya.
Baca Juga
Belakangan diketahui jika anak tersebut berinisial RS berusia 10 tahun warga Jalan Brigjen Katamso, Kota Probolinggo. Menurut keluarga, RS mengalami gangguan kejiwaan dan kerap bertindak membahayakan sejak enam bulan terakhir.
Advertisement
Selain kerap berusaha bunuh diri, RS juga sering melukai dirinya sendiri dan merusak barang yang ada di sekitarnya. Atas kesepakatan keluarga, RS akhirnya dibelenggu dengan rantai.
Sementara itu, upaya pengobatan medis dan psikologis sebenarnya telah dilakukan pemerintah melalui Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Anak dan Keluarga Kota Probolinggo. Namun menurut Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Anak dan Keluarga Kota Probolinggo, Murniati, upaya itu belum membuahkan hasil.
Saat ini RS sudah dirawat keluarganya dan tidak lagi dirantai. Langkah tersebut diambil sambil menunggu penanganan lebih serius terhadap anak penderita gangguan jiwa tersebut.