Disangka Babi Jadi-jadian, Tapir Dibunuh

Warga Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, memukuli tapir hingga mati karena menyangka hewan langka itu babi jadi-jadian. Hewan itu diawetkan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bandar Lampung.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mar 2002, 20:29 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2002, 20:29 WIB
260302aTapir.jpg
Liputan6.com, Lampung: Seekor tapir jantan berwarna putih hitam yang diduga akan diselundupkan, terlepas dari sebuah truk di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, baru-baru ini. Namun, karena binatang langka ini disangka babi jadi-jadian, warga setempat pun mengejar dan memukuli sampai muka dan punggungnya terluka. Sehari kemudian, hewan jinak berukuran panjang 209 sentimeter dan tinggi 118 cm ini mati. Demikian penuturan Kepala Sub Dinas Konservasi Dinas Kehutanan Lampung Utara Slamet Darminto di Lampung.

Menurut Slamet, tapir langka itu meloncat dari truk yang sedang mangkal di Rumah Makan Taruko, Lampung. Karena sempat menimbulkan kerusuhan, polisi pun menangani dan menyelamatkan binatang malang itu ke lapangan sepak bola di sekitar Markas Kepolisian Resor Lampung. Sayangnya, hewan yang penuh luka di sekujur tubuhnya itu tewas keesokan harinya.

Dari Dinas Kehutanan, tapir itu dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bandar Lampung. Menurut rencana, hewan bernama latin tapirtapirus indicusini itu akan diawetkan untuk koleksi BKSDA. Biasanya, hewan ini terdapat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Way Kambas.(MTA/Bisri Merduani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya