Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, menghdadiri gelar acara HUT Pemuda Pancasila (PP) ke-58, Sabtu (28/10/2017).
Â
Acara yang digelar di Ballroom Hotel Sunan, Surakarta, Jawa Tengah tersebut dihadiri Ketua Umum MPN PP Japto Soerjosoemarno, beberapa Menteri Kabinet, Forkompimda provinsi Jawa Tengah, dan ratusan kader PP.
Â
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengingtkan tentang arti penting sumpah pemuda. Generasi muda saat ini harus meneladani semangat para 'jong-jong' dengan sumpah pemudanya.
Â
Dengan semangat sumpah pemuda, generasi muda bangsa saat ini harus menjadi benteng Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Â
"Generasi muda harus waspada dengan masih adanya upaya-upaya infiltrasi ideologi yang ingin menggantikan Pancasila, ingin memecah belah NKRI yang muncul dengan metode-metode baru yang sangat halus. Doktrin-doktrin mereka sangat halus dan kekinian. Semua mesti waspada," ujarJokowi.
Â
Usai acara, Pimpinan MPR yang juga Ketua DPD RI, Oesman Sapta, sangat mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi dalam acara kepemudaan tersebut.
Â
"Saya juga sangat mendukung pernyataan Presiden soal generasi muda menjadi benteng Pancasila. Pesan-pesan beliau sangat jelas," ucap Oesman.
Â
Ia sendiri dalam suasana hari sumpah pemuda berharap agar generasi muda menjaga persatuan, kesatuan, dan kebhinnekaan bangsa.
Â
"Pemuda adalah pemimpin di masa datang, pemuda harus berperan, pemuda harus bangga dengan ke Indonesiaannya, pemuda harus hebat untuk dirinya, untuk bangsanya, dan untuk negaranya," kata Oesman.
Â
Â
(*)