Liputan6.com, Jakarta - Rapat Paripurna pengesahan APBD DKI 2018 sebesar Rp 77,1 triliun diwarnai banyak interupsi dari anggota Dewan.
Interupsi di antaranya disampaikan Ketua Fraksi Demokrat-PAN Taufiqurahman. Ia menyampaikan interupsi saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta persetujuan pengesahan APBD DKI 2018.
"Kami Fraksi Demokrat-PAN kecewa," kata Taufiqurahman.
Advertisement
Taufiq mengaku kecewa karena fraksinya sudah menanyakan banyak hal pada saat paripurna penyerahan Rancangan APBD. Namun, pertanyaan itu belum terjawab.
"Hingga detik ini, kami tidak menerima jawaban atau penjelasan apa pun," kata Taufiq.
Anggota Fraksi PDIP William Yani juga melakukan interupsi. Ia menyayangkan eksekutif tidak menjelaskan teknis program-program mereka.
"Kami sampai sekarang belum tahu seperti apa itu program OK OCE, OK OTRIP, dan DP 0," kata William.
Menanggapi hujan interupsi dan kritik itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, hal tersebut adalah masukan dan bahan pembelajaran bagi eksekutif.
"Tentu menjadi bahan (pelajaran) bagi kita. Tugas kita adalah terus-menerus melakukan perbaikan dan kita dalam perjalanan satu bulan ini, justru sudah melihat, makin banyak melihat hal-hal mana yang harus kita perbaiki. Kenapa? Karena banyaknya masukan," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Kamis (30/11/2017).
Revisi Banyak Pergub
Menurut Anies, untuk melaksanakan program kerja ke depan, pihaknya akan merevisi banyak peraturan gubernur (Pergub) yang sudah ada.
"Jadi, banyak pergub-pergub yang nanti kita akan review, supaya anggaran yang nanti digunakan benar-benar memenuhi prinsip-prinsip keadilan," Anies menandaskan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement