TNI AL Akan Kirim Bantuan untuk Korban Campak ke Asmat

Untuk menguranggi korban jiwa, Tim Kesehatan dari TNI, Polri serta Kementerian Kesehatan memberikan bantuan makanan dan pelayanan kesehatan.

oleh Sunariyah diperbarui 23 Jan 2018, 08:34 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2018, 08:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Korban penyakit campak dan gizi buruk yang melanda Kabupaten Asmat, Papua yang terjadi sejak September 2017 lalu terus bertambah. Korban meninggal kini meningkat menjadi 70 orang dari data sebelumnya 69 orang.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (23/01/2018), untuk menguranggi korban jiwa, Tim Kesehatan dari TNI, Polri serta Kementerian Kesehatan memberikan bantuan makanan dan pelayanan kesehatan dengan memberikan suntikan vaksin serta obat-obatan dan vitamin kepada warga Asmat.

Tersebarnya lokasi yang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh 2 hingga 8 jam menjadi kendala tersendiri, yaitu menipisnya stok BBM yang tersedia.

"Konfirmasi terakhir tadi malam kondisi yang masih aman itu di Agas. Sementara di daerah lain stok BBM sudah menipis, kalo dalam satu sampai dua hari BBM tidak ada, maka pengiriman bantuan bisa terbengkalai," kata Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi di Markas Koarmabar Pondok Dayung Tanjung Priok, Jakarta Utara menyampaikan, prajurit TNI Angkatan Laut akan dikerahkan guna membantu masyarakat Asmat Papua yang tengah dilanda serangan campak dan gizi buruk.

Prajurit TNI Angkatan Laut yang diterjunkan ini nantinya akan membawa tim medis dan bahan makanan untuk warga yang tengah terkena musibah di Kabupaten Asmat, Papua.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya