Ini Identitas 7 Pekerja Korban Ambruknya Tiang Tol Becakayu

Tujuh pekerja menjadi korban ambruknya tiang girder Tol Becakayu di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) pukul 03.40 WIB.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Feb 2018, 10:06 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2018, 10:06 WIB
Garis Polisi di Lokasi Tiang Girder Tol Becakayu
Lokasi ambruknya tiang girder proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dipasangi garis polisi, di dekat Gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2). Kejadian itu mengakibatkan tujuh orang pekerja terluka. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Tujuh pekerja menjadi korban ambruknya tiang girder Tol Bekasi-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) pukul 03.40 WIB. Enam dari mereka dilarikan ke Rumah Sakit UKI Cawang dan satu orang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyampaikan, hingga saat ini belum ada pernyataan jatuhnya korban jiwa atas kejadian itu dari pihak rumah sakit.

"Ada satu yang agak luka berat, luka pada kepala, dan sudah dirujuk di RS (Polri) Kramat Jati," tutur Tony di lokasi.

Adapun identitas sementara dari enam pekerja proyek Tol Becakayu di RS UKI Cawang, atas nama Supri (47) mengalami patah lengan dan luka terbuka, Kirpan (37) cedera di bagian dada, Sarmin (46) luka memar, Rusman (36) alami luka memar, Joni Arisman (40) cedera patah tulang, dan Agus (17) mengalami luka memar panggul dan bahu kanan.

Sementara satu korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati atas nama Waldi (41) yang cedera di bagian kepala. Seluruh pekerja proyek Tol Becakayu yang jadi korban masih harus menjalani rawat inap di dua rumah sakit tersebut.

Dugaan Sementara

Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk
Kondisi tiang girder proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di dekat Gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (20/2). Sampai saat ini, polisi masih mencari penyebab ambruknya girder. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab ambruknya tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang berada di dekat Gardu Tol Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa dini hari. Dugaan sementara, tiang ambruk karena masalah teknis.

Menurut Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Suryaputra, saat kejadian pekerja sedang melakukan pengecoran tiang pancang Tol Becakayu. Tiang itu berfungsi sebagai penyangga.

Dalam tiang itu, kata dia, terdapat bracket timber, yang berfungsi sebagai penyangga untuk alat yang dicor.

"Namun saat pekerja memasukkan cor ke dalam tiang briket terlepas dan jatuh. Sehingga seluruh material cor jatuh ke bawah dan tujuh orang tertimpa material cor," ujar Yoyon di lokasi kejadian, Selasa (20/2/2018).

Yoyon menduga ambruknya tiang Tol Becakayu karena posisi bracket timber yang tidak kuat.

"Bracket timber yang harusnya menyangga (tiang) itu, mungkin posisinya tidak kuat dan terjatuh. Inilah yang sekarang harus kita dalami kenapa bracket timber sampai bisa terjatuh," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya