Snorkeling di Wakatobi Tanpa Pemandu, 2 Mahasiswa Tewas

Kedua korban bernama Aji dan Fadlan berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakatobi, namun nyawanya tidak tertolong.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 27 Feb 2018, 13:05 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 13:05 WIB

Patroli, Sulawesi Tenggara - Snorkeling tanpa pemandu, dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta terseret arus di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (27/2/2018), tidak adanya pemandu membut para mahasiswa terseret arus laut yang deras. Tujuh orang berhasil berenang ke dermaga Sombu Dive.

Namun dua mahasiswa lainnya kelelahan melawan arus. Pertolongan segera dilakukan. Kedua korban bernama Aji dan Fadlan berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakatobi, namun nyawanya tidak tertolong.

"Semalam sudah penutupan, besok rencananya akan kembali ke tempat digelarnya KKN," ujar Kapolres Wakatobi Akbp. Hadi Winarno.

Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi membantu proses pemulangan mahasiswa yang tewas. Terlebih mereka berada di Wakatobi selama 44 hari dalam rangka KKN (Kuliah Kerja Nyata).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya