Terjerat Korupsi, Puluhan Kendaraan Mewah Bupati Hulu Sungai Tengah Disita

Sebanyak 25 unit kendaraan mewah memenuhi halaman depan dan samping Mapolsek, serta di halaman belakang terdapat 8 unit motor gede dan motor trail.

oleh Sunariyah diperbarui 14 Mar 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 14:30 WIB

Liputan6.com, Banjarmasin - Pemandangan tak biasa terlihat di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL), Banjarmasin. Sebanyak 25 unit kendaraan mewah memenuhi halaman depan dan samping Mapolsek, serta di halaman belakang juga terdapat 8 unit motor gede dan motor trail.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (14/3/2018), kendaraan-kendaraan mewah berbagai merek itu disita dari tangan Bupati nonaktif Hulu Sungai Tengah, yakni Abdul Latif. Kendaraan itu sebagai barang bukti terkait kasus dugaan suap dan pencucian uang. Rencananya, kendaraan mewah dan motor gede berbagai jenis, yang diambil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari kediaman Abdul Latif di Kota Barabai, akan dikirim ke Jakarta.

Sementara, aset lainnya milik Bupati nonaktif yang menjadi tersangka kasus suap, masih dalam penelitian. Pada 4 Januari 2018, Abdul Latif bersama seorang pengusaha bernama Fauzan, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK. Kemudian OTT itu diduga kuat terkait pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Damanhuri, Kota Barabai.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya