Liputan6.com, Jakarta - Menangkal paham radikalisme dan terorisme di kalangan mahasiswa, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan kuliah umum ke Perguruan Tinggi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Diharapkan kuliah umum ini dapat menggiring generasi muda berprilaku positif dan tidak terpengaruh dengan paham yang merusak.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (24/4/2018), di Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia penandatangan nota kesepakatan memberantas paham radikalisme dan terorisme yang kerap berkembang di kalangan mahasiswa antara BNPT, UI, dan Menristek Dikti digelar.
Dalam kesempatan ini Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius memberikan kuliah umum tentang bahaya bergabung dengan kelompok yang menganut paham radikalisme dan terorisme yang dinilai merusak. Suhardi juga menengaskan pencegahan faham radikal dan terorisme akan semakin digencarkan jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019.
Advertisement
Ini merupakan kerjasama kedua antara BNPT, Menristekdikti, dan Perguruan Tinggi dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme.
"Indikasinya adalah banyak orang yang menjadi terorisme karena mahasiswa. Kami ambil contoh Bahrun Naim adalah mahasiswa lulusan dari perguruan tinggi jurusan teknik informatika. Berarti perguruan tinggi punya potensi," ujar Menristekdikti M Nasir.