23 Penambang Besi di China Tertimbun di Kedalaman 1.000 Meter

Dalam insiden ini 11 penambang meninggal, 9 luka-luka, dan dua orang masih belum ditemukan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 07 Jun 2018, 07:07 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 07:07 WIB

Liputan6.com, China - Tim SAR menyelamatkan 23 orang penambang dari sebuah tambang besi yang meledak di Benxi, China. Mereka terperangkap, setelah terjadi ledakan di dalam tambang dengan kedalaman 1.000 meter.

Dalam insiden ini 11 penambang meninggal, 9 luka-luka, dan dua orang masih belum ditemukan. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6SCTV, Kamis (7/6/2018).

Sementara itu, badan urusan bencana Guatemala kembali mengeluarkan perintah evakuasi dari wilayah di sekitar Volcan De Fuego, menyusul meningkatnya aktifitas gunung berapi tersebut, dan ancaman debu panas serta gas.

Kini polisi dan Tim SAR ditarik dari lokasi bencana setelah semburan asap terlihat dari gunung berapi ini. Setidaknya 70 orang ditemukan tewas akibat ledakan hari Minggu,

Dalam informasi selanjutnya, seorang Tentara Amerika Serikat mencuri sebuah kendaraan angkut lapis baja dari Pangkalan Garda Nasional Virginia, Fort Pickett pada Selasa malam.

Pelaku yang dikejar polisi, melarikan kendaraan ini dengan kecepatan 70 kilometer per jam melewati jalan raya, hingga sejauh 100 kilometer, sebelum tertangkap di Richmond. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana ia bisa mencuri dari pangkalan militer tersebut.

Selain itu, dalam informasi yang berbeda. Arab Saudi mengeluarkan SIM pertama bagi 10 orang perempuan, jelang dihapusnya larangan mengemudi bagi perempuan di negeri itu pada 24 Juni mendatang.

Para perempuan ini hanya menjalani tes mengemudi singkat, sebelum mereka diberikan SIM. Mereka sebelumnya memang telah memiliki SIM dari negara lain seperti Inggris, Lebanon dan Kanada.

Meski demikian, sejumlah perempuan aktivis yang berkampanye mengenai hak perempuan untuk mengemudi, masih ditahan, dan kemungkinan menghadapi sidang pengadilan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya