SBY Sebut Sudrajat-Syaikhu Sukses Rebut Suara Warga Anti-Jokowi

SBY menilai pasangan Sudrajat-Syaikhu berhasil meraup suara dari masyarakat yang anti-Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2018, 06:44 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 06:44 WIB
SBY Memantau Hasil Quick Count Pilkada 2018
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan pers saat memantau hasil quick count Pilkada Serentak 2018 dari Ruang Monitoring di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (27/6). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari hasil quick count (hitung cepat) pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) yang menempatkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di urutan kedua. Padahal di beberapa survei sebelumnya, pasangan tersebut selalu berada di urutan ketiga.

"Mungkin bisa bertanya kepada Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu, karena peningkatannya dibanding survei sebelumnya luar biasa, tanyakan pada beliau, ‘pak strateginya apa, taktiknya apa?" ujar SBY di Wisma Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).

Pasangan yang diusung partai Gerindra dan PKS tersebut menyalip perolehan suara pasangan calon yang diusung Partai Demokrat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

SBY menilai ada faktor Jokowi di balik melonjaknya dukungan untuk pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Dia menjelaskan, pasangan nomor urut tiga tersebut diprediksi berhasil meraup suara dari masyarakat yang anti-Jokowi.

"Ada yang mengatakan tadi katanya hari-hari terakhir pasangan Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu ini menampilkan yang berbeda, katanya, sebelum mendapatkan kepastian. Calon-calon yang lain itu, yang didukung nanti Pak Jokowi, sedangkan pasangan yang itu (Sudrajat-Syaikhu) bukan Pak Jokowi," ujar SBY.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Resep Sudrajat-Syaikhu

SBY Memantau Hasil Quick Count Pilkada 2018
Ketua Umum Partai Demokrat SBY (kiri) berkomunikasi dengan Cagub Sumut Edy Rahmayadi saat memantau hasil quick count Pilkada Serentak 2018 dari Ruang Monitoring di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (27/6). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kendati demikian, SBY mengaku tidak tahu persis apakah faktor tersebut memang berpengaruh signifikan atau tidak.

"Saya tidak tahu apakah itu faktor yang bagus, tampil berbeda. Kalau yang lain pastilah calon presidennya X, nah kami bukan X, apakah itu juga akhirnya menambah suaranya? Kita tidak tahu. Mungkin ada resep dari beliau mengapa peningkatannya tajam sekali dari semua hasil survei selama ini," ucap SBY. 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya