Liputan6.com, Sidoarjo - Guna mempersempit ruang gerak dari Abdullah, pelaku teror bom yang melarikan diri dari rumahnya, di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Terminal Purabaya mengoptimalkan pemantauan keamanan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (7/7/2018), salah satunya melalui 48 unit kamera pemantau atau CCTV.
Data pribadi Abdullah sudah tercatat dalam data server dari CCTV face recognize. Sehingga pelaku bisa terdeksi jika sewaktu-waktu masuk ke wilayah Terminal Purabaya.
Advertisement
Saat ini, Abdullah masih dinyatakan buron oleh pihak kepolisian Jawa Timur. (Muhammad Gustirha Yunas)