Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno siap jika Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyelidiki dugaan mahar Rp 1 triliun yang dialamatkan kepadanya.
"Enggak ada masalah, kebetulan waktunya lagi woles (santai). Ya walaupun banyak kegiatan juga, tapi kalau dipanggil Bawaslu ya siap," ujar Sandiaga di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu 15 Agustus 2018.
Sandiaga pasrah jika masalah ini diproses hukum. "Saya serahkan kalau ke ranah hukum. Tapi sudah saya bantah dan silakan dilakukan pendalaman," kata dia.
Advertisement
Sandiaga mengatakan apa yang dituduhkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kepadanya tidak mendasar dan tidak ada bukti autentik.
"Saya juga berkedudukan sama di mata hukum dan saya meyakini yang dituduhkan sangat tidak mendasar dan sudah saya bantah berulang kali dan saya siap aja sih," ucap Sandiaga.
"Menurut saya bukti autentiknya itu apa? Nanti tolong dipelajari saja oleh teman tim hukum kita," ucapnya.
Gara-gara Cuitan Andi Arief
Sandiaga pun mengaku belum bertemu Andi Arief setelah rapat di kediaman Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya setelah tuduhan itu tidak pernah (bertemu). Saya bertemu Beliau waktu ada pertemuan di rumah Pak SBY dan sangat bersahabat gitu enggak ada masalah, peluk-pelukan," tandas Sandiaga.
Kasus ini bermuara ke Bawaslu setelah Federasi Indonesia Bersatu melaporkan Sandiaga Uno. Laporan itu terkait cuitan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal tudingan Sandiaga memberi mahar Rp 500 miliar ke PKS dan PAN.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement