Sakit Hati Sering Dimarahi Jadi Alasan HS Bunuh 1 Keluarga di Bekasi

Dendam lantaran sering dimarahi jadi alasan HS, membunuh Diperum Nainggolan dan keluarganya di Bekasi.

oleh Mevi Linawati diperbarui 16 Nov 2018, 14:58 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2018, 14:58 WIB

Liputan6SCTV, Bekasi - Dendam lantaran sering dimarahi jadi alasan HS, terduga pembunuh Diperum Nainggolan, istri dan kedua anaknya, di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat. HS ternyata sepupu Maya Ambarita, istri Diperum.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (16/11/2018), Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jati Rahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, gempar Selasa pagi, 13 November lalu.

Empat orang dalam satu keluarga, Diperum Nainggolan, istrinya Maya Ambarita, dan kedua anak mereka Sarah dan Arya, ditemukan tewas di rumah yang sekaligus menjadi toko kelontong.

Tidak ada kejahatan yang sempurna. Rabu siang, 14 November esok harinya, polisi menemukan mobil Diperum yang sempat dibawa kabur terduga pelaku, setelah melakukan tindakan. Mobil yang penuh bercak darah itu ditemukan di kawasan Cikarang Jawa Barat.

Dari temuan itu, tersangka berinisial HS ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, Rabu malam. Setelah diinterogasi, awalnya HS tak mengakui telah membunuh seluruh anggota keluarga dekatnya itu.

Namun polisi tak percaya begitu saja. Akhirnya HS mengaku, ia menganiaya kakak dan iparnya menggunakan linggis yang diakuinya dibuang di Kalimalang.

Penyidik menegaskan, sudah menahan HS. Motif sementara, HS sakit hati lantaran kerap dimarahi korban.

Tetangga almarhum Diperum Nainggolan menyaksikan, HS, dan Maya Ambarita, bersepupu. HS sebelumnya menjaga rumah kos dan toko kelontong yang dua tahun belakangan dikelola Diperum Nainggolan. Meski penyelidikan terus dikembangkan, hingga kini HS masih merupakan terduga pelaku tunggal. (Galuh Garmabrata)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya