Liputan6SCTV, Semarang - Kasus obesitas kembali ditemukan. Bimo Putro Prakoso (22), seorang pemuda asal Semarang, memiliki berat badan mencapai 250 kg. Bimo berharap ada uluran tangan dari pihak manapun untuk membantunya menurunkan berat badan agar bisa beraktivitas normal.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (8/3/2019), setiap harinya Bimo hanya menghabiskan waktunya hanya dengan duduk-duduk di lantai rumah dan bermain handphone. Bukan karena malas, namun bobot tubuhnya yang berlebih membuat dirinya kesulitan untuk beraktivitas.
Bimo, warga Rejosari Delapan, Kota Semarang, Jawa Tengah itu, sebenarnya lahir dalam kondisi normal. Perubahan berat badan mulai nampak sejak duduk di bangku SMP. Kini berat tubuhnya mencapai 250 kg.
Advertisement
Selain sulit beraktivitas, Bimo juga merasakan keluhan lain seperti pusing dan sakit di bagian pusar hingga berdarah. Sang ibu sudah berupaya membawa Bimo ke rumah sakit. Namun, dokter menyarankanputranya untuk operasi lambung yang biayanya mencapai ratusan juta rupiah.
Kasus obesitas memang memerlukan penanganan khusus dengan biaya yang tinggi. Beberapa waktu lalu, Sunarti, pasien pendetia obesitas di Bandung, Jawa Barat, meninggal dunia setelah beberapa minggu menjalani operasi pengecilan lambung atau bariatrik.
Saat itu, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung telah megerahkan 20 dokternya untuk menangani Sunarti.
Meski operasi sempat berhasil dan berat badan Sunarti turun sebanyak 12 kg, namun dia mengembuskan napas terakhir pada 2 Maret lalu karena mengeluh sesak napas. (Galuh Garmabrata)