KPK Dalami Keterlibatan Romi di Kasus Jual Beli Jabatan Kanwil Kemenag Lain

Syarif mengatakan, pihaknya akan terus mendalami dugaan keterlibatan Romi dalam jual beli jabatan di Kanwil Kemenag lain di daerah lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2019, 19:08 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 19:08 WIB
Konpers OTT Romahurmuziy
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif bersama petugas bersiap menunjukkan barang bukti hasil OTT Ketum PPP Romahurmuziy, di gedung KPK, Sabtu (16/3). KPK menetapkan Romi sebagai tersangka suap pengisian jabatan di Kementerian Agama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif menyebut mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi tak hanya terlibat suap jual beli jabatan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur (Jatim), melainkan di Kanwil lain di Tanah Air.

"Ada beberapa pelaporan, bukan hanya satu. Bukan cuma di (Kanwil Kemenag) Jatim, tapi juga di tempat lain," ujar Syarif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).

Syarif mengatakan, pihaknya akan terus mendalami dugaan keterlibatan Romahurmuziy dalam jual beli jabatan di Kanwil Kemenag lain di daerah lain.

Sebab, menurut Syarif bukan hanya satu atau dua laporan yang diterima pihaknya. "Itu sedang didalami oleh KPK. Dan laporannya sebenarnya banyak," kata Syarif.

 

Terima Rp 300 Juta

Dalam kasus ini KPK menetapkan mantan Romi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

Romi diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait seleksi jabatan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019.

Selain Romahurmuziy KPK juga menetapkan dua orang lainnya yakni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin (HRS). 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya