Wiranto: Tokoh Terindikasi Melanggar Hukum Akan Dipanggil dan Ditangkap

Wiranto mengatakan, pemerintah ingin kondisi keamanan tetap kondusif pasca-pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu Serentak 2019.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Mei 2019, 16:03 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 16:03 WIB
Rapat Kesiapan Akhir Pengamanan Pemilu 2019
Menko Polhukam, Wiranto (keempat kiri) memimpin rapat koordinasi dengan KPU-Bawaslu, Polri, TNI hingga sejumlah menteri di kantornya, Jakarta, Senin (15/4). Rapat membahas mengenai kesiapan akhir pengamanan tahapan pemungutan dan perhitungan suara pemilu serentak 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto memastikan, aparat keamanan akan terus memanggil dan menangkap sejumlah tokoh-tokoh yang terindikasi melanggar hukum.

"Pemanggilan dan penangkapan kepada tokoh-tokoh yang terindikasi melanggar hukum akan terus dilakukan," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (21/5/2019).

Menurut Wiranto, langkah ini dilakukan demi menjaga keamanan nasional. Ia menambahkan, pemerintah ingin kondisi keamanan tetap kondusif pasca-pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu Serentak 2019.

"Kita lakukan demi tegaknya hukum yang menyangkut keamanan nasional, kita ingin negeri ini tetap aman, masyarakat tidak terganggu dengan hal-hal semacam ini." ucap Wiranto.

Mantan Panglima ABRI ini meminta kepada masyarakat agar beraktivitas seperti biasa dan tidak takut dengan adanya isu-isu hoaks yang beredar belakangan ini.

"Tidak perlu khawatir, tidak perlu takut. Jangan percaya berita hoaks di medsos teruatama. Dan yakinlah bahawa aparat keamanan bersatu padu dan menyiapkan yang terbaik untuk menjaga keamanan masayrakat," kata Wiranto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya