Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam kelompok Srikandi Milenial dan Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) menggelar aksi damai di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Aksi yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional ini menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator MPD, Carlos mengatakan, pihaknya juga mendesak Jokowi segera melantik pimpinan baru KPK yang telah dipilih DPR. Dia menilai, KPK saat ini tidak efektif lantaran tiga pimpinannya telah menyerahkan mandat kepada presiden.
Advertisement
“Karena menurut kami pimpinan KPK saat ini sudah tidak lagi efektif lantaran beberapa komisionernya mengundurkan diri. Sehingga harus segera diisi oleh pimpinan KPK yang baru,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta presiden tidak menerbitkan Perppu atas UU KPK yang baru disahkan DPR. Hal itu karena terdapat mekanisme yang konstitusional melalui judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika ada pihak yang keberatan.
“Sudah ada UU atau aturan hukum yang disahkan melalui rapat paripurna bulan lalu, sehingga tidak ada yang namanya kekosongan hukum atau kegentingan yang mendesak untuk diterbitkannya Perppu," tandasnya.
MPD juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk dalam menyampaikan aspirasi. "Hindari aksi anarkis yang lebih banyak menimbulkan kemudaratan," pungkas Carlos.
Massa aksi kompak mengenakan bawahan batik dan atasan baju berwarna putih. Massa gabungan Srikandi Milenial dan MPD ini juga membentangkan merah putih raksasa. Aksi demonstrasi berlangsung damai.