Cerita Kapolsek Menes Tak Menyadari Terkena Tusukan Saat Amankan Wiranto

Kapolsek Menes terluka saat insiden penusukan Menko Polhukam Wiranto di Kabupaten Pandeglang, Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 11 Okt 2019, 16:43 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 16:43 WIB
Kompol Driyono, Kapolsek Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kompol Driyono, Kapolsek Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten terluka saat insiden penyerangan Menko Polhukam Wiranto. (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Kapolsek Menes Kompol Driyono yang terluka saat insiden penyerangan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, mendapatkan lima luka tusuk. Luka itu ada di dada bagian kiri dan kanan, pundak bagian kiri, punggung, dan sikut bagian kiri.

"Saat itu (Wiranto) turun dari mobil, saya bersalaman. Kemudian balik badan, tiba-tiba yang laki-laki menerobos (untuk menusuk). Terus istrinya mau menusuk (Wiranto) saya halangi, ahirnya kena saya ini. Pisaunya itu dililit kain hitam," kata Kompol Driyono, ditemui di RS Sari Asih, Kota Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).

Dia mengaku tak sadar kalau terluka. Setelah Wiranto dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit, dan pelaku ditangkap polisi, Driyono baru sadar kalau tubuhnya penuh darah.

Driyono pun meminta anggota dari Polsek Menes menemaninya ke Puskesmas Menes untuk segera diobati. Pakaiannya, sudah basah dengan darah.

"Saya minta temenin anggota saya ke Puskesmas. Jalan kaki saya ke sana. Mungkin sekitar 500 meteran ke puskesmas nya," terangnya.

Menko Polhukam Wiranto diserang saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Dia terkena luka tusuk. Wiranto sempat dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pertolongan sebelum dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Firman menyatakan, Wiranto terkena dua tusukan di bagian perut.

"Untuk Pak Wiranto ada dua tusukan di perut," katanya ketika ditemui di RSUD Berkah Pandeglang, Kamis 10 Oktober 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kondisi Wiranto

Bersama Panglima TNI dan Kapolri, Wiranto Bahas RUU KUHP hingga Karhutla
Menko Polhukam Wiranto bersiap memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas RUU KUHP, Papua dan Papua Barat, serta karhutla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD, Jakarta Pusat. Jokowi menyebut, kondisi menterinya itu sudah mulai stabil usai diserang dan ditusuk oleh teroris di Pandeglang, Banten.

"Alhamdullilah kondisinya sudah stabil. Bisa bekomunikasi, bisa berbicara dengan saya," kata Jokowi di RSPAD, Jumat (11/10/2019).

Jokowi lantas menyebutkan keinginan Wiranto kepada dirinya, Wiranto ingin bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

"Pak saya ingin pulang, ingin bisa ratas lagi," tutur Jokowi menirukan ucapan Wiranto.

Saat ini Wiranto tengan menjalani masa pemulihan di RSPAD. Akibat peristiwa tersebut, Jokowi langsung meminta aparat keamanan menambah pengamanan kepada jajaran pejabat menteri.

"Agar peristiwa yang terjadi pada Menko tidak terulang lagi," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya