Zulkifli Hasan: Kalau Gerindra Gabung Jokowi, Demokrasi Indonesia Lebih Aman

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2019, 15:42 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 15:42 WIB
Jokowi Buka Puasa Bersama Pimpinan Lembaga Negara di Istana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menerima pimpinan lembaga negara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019). Jokowi mengajak pimpinan lembaga negara buka puasa bersama di hari pertama Ramadan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyoroti kemungkinan Partai Gerindra gabung ke partai koalisi pemerintah. Kata dia, jika Gerindra gabung ke koalisi pemerintah maka demokrasi Indonesia akan semakin aman.

"Bukannya tambah aman? Tambah aman dong. Haha," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. Pertemuan itu membahas peluang Gerindra masuk koalisi pemerintahan.

Setelah bertemu, Jokowi Prabowo juga bertemu beberapa ketua umum partai politik. Diantaranya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Mantan Danjen Kopassus ini juga pernah bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kemudian, hari ini (15/10) Prabowoakan bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tunggu Waktunya

Tawa Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, akan ada waktunya untuk mengumumkan apakah pihaknya akan berkoalisi atau tidak. Dia menyinggung hak preogratif presiden.

"Itu hak prerogatif presiden, udah lah nanti ada waktunya," ucapnya di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Prabowo mengulangi jawabannya saat ditanya apakah Gerindra bakal mendapat kursi menteri atau tidak. Dia bilang, kalau dibutuhkan Gerindra siap. Jika di luar pemerintah, Gerindra juga siap membantu.

"Kalau memang kita dibutuhkan kita siap. Kan begitu. Tapi kita di luar pun kita siap membantu, kita siap mendukung," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya