3 Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua

Tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku kelompok kriminal bersenjata wilayah Intan Jaya, Papua

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2019, 16:45 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 16:45 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga orang tukang ojek menjadi korban pembunuhan di Kampung Pugisiga Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Mereka ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat 25 Oktober 2019 sekitar pukul 10.55 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, dua orang korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan satu korban mengalami luka tusuk di bagian dahi. Saat ini, ketiga jenazah disemayamkan di RSUD Kabupaten Intan Jaya.

"Direncanakan jenazah akan di berangkatkan ke kampung halamannya masing-masing yang dikawal oleh personwl Polsek Sugapa dan pihak pemerintah daerah dengan biaya di tanggung sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Intan Jaya," kata Kamal dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2019).

Dia mengatakan, saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku kelompok kriminal bersenjata wilayah Intan Jaya.

Kamal mengatakan, informasi awal adanya pembunuhan ini datang dari saksi atas nama Titus Kobogau. Dia datang ke kediaman Bupati untuk melaporkan informasi kepada Bupati Intan Jaya, telah terjadi pembunuhan tiga orang tukang ojek di kampung Pugisiga.

"Pukul 12.30 WIT, setelah mendapat informasi tersebut Bupati melakukan pertemuan terbatas antara Pemda dan aparat keamanan, menyakut informasi yang di sampaikan oleh saksi," kata Kamal 

Kemudian, Bupati Intan Jaya membuat tim untuk melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut. Lalu, pukul 15.00 WIT pengurus ojek atas nama Samsul melakukan pertemuan anggota ojek di halaman Kantor Koramil dan mendata kembali personel ojek.

Terakhir Kali Terlihat

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Setelah dilakukan pendataan, diketahui tiga personel ojek yakni Risal (31), Harianto (31) dan Lasoni (25) tidak berada di tempat. Dari keterangan teman korban, ketiganya terakhir dilihat sedang mengantar penumpang ke arah Pugisiga.

"Pukul 16.00 WIT, anggota mendapat Informasi dari Titus melalui via telepon bahwa ketiga tukang ojek tersebut sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kampung Pugisiga," kata Kamal.

"Lalu, pukul 19.14 WIT telah berangkat dua unit mobil merk Hilux dalam rangka penjemputan korban di Kampung Pugisiga Distrik Hitadipa, jarak tempuh ke Kampung Pugisiga kurang lebih 2 jam, hanya menggunakan motor. Sehingga, korban dibawa masyarakat dengan cara di gotong sampai di jembatan Hitadipa," sambungnya.

Sekitar pukul 19.43 WIT, setelah tiba di Distrik Hitadipa tepatnya di Jembatan Hitadipa. Masyarakat Kampung Pugisiga langsung menyerahkan jenazah tersebut kepada pihak penjemputan.

"Pukul 20.16 WIT, jenazah tiba di RS Kabupaten Intan Jaya, di kampung Yokatapa Distrik Sugapa dan selanjutnya dilakukan visum oleh tim dokter. Pada pukul 21.05 WIT, Bupati Kabupaten Intan Jaya tiba di RS Kabupaten Intan Jaya dan langsung melihat kondisi korban," ucap Kamal.

 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumbe: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya