Melestarikan Budaya dan Keragaman dalam Perayaan Natal 2019 HKI

Generasi muda saat ini untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya yang sudah ada dan diturunkan turun temurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2019, 21:21 WIB
Diterbitkan 02 Des 2019, 21:21 WIB
Ratusan jemaat Huria Kristen Indonesia (HKI) melaksanakan perayaan Natal 2019 Daerah VI (Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan) di Gedung Mangaraja, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Ratusan jemaat Huria Kristen Indonesia (HKI) melaksanakan perayaan Natal 2019 Daerah VI (Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan) di Gedung Mangaraja, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan jemaat Huria Kristen Indonesia (HKI) menggelar perayaan Natal 2019 Daerah VI (Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan) di Gedung Mangaraja, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu (1/12/2019).

Ketua Huria Kristen Indonesia, Panti Silaban mengatakan, perayaan Natal 2019 kali ini pihaknya mengangkat tema 'Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang'. Dengan tema tersebut diharapkan umat Kristiani membawa kebaikan di manapun ia berada.

"Kita harus membawa kebaikan untuk semua orang seperti yang tertera di kitab Yohanes 15:14-15. Artinya selain menjadi pembawa damai kita diajarkan untuk berbagi kebaikan untuk semua orang apapun perbedaan dan latar belakangnya," ujar Panti di lokasi Gedung Mangaraja.

Panti juga menuturkan, agar generasi muda saat ini untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya yang sudah ada dan diturunkan turun temurun. Seperti perayaan Natal yang kental akan budaya Batak tersebut.

"Budaya menjadi karakter dan jati diri di dalam bingkai Kebhinekaan. Jadi meskipun kita semua memiliki sifat berbeda-beda, agama, suku, dan ras yang berbeda namun tetap satu dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dengan rasa nasionalisme menjaga dan merawat Indonesia," tambahnya.

Seyogyanya jemaat HKI di Daerah VI (Jawa, Kalimantan, dan Bali) jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Namun dalam perayaan Natal di Gedung Mangaraja ini Panti Silaban mengaku setidaknya ada 1500 jemaat yang diundang dari berbagai wilayah sekitar Jabodetabek.

"Dalam perayaan ini kami menampilkan berbagai kekayaan budaya Batak mulai dari pakaian adat, lagu khas Batak, tarian Batak, dan berbagai budaya lainnya. Harapan kita para anak-anak mencintai dan tidak melupakan budaya mereka," jelas Panti Silaban.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya