Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menyebut pembangunan jembatan penyebrangan multiguna (JPM) atau skybridge antara Stasiun MRT ASEAN dan Halte Transjakarta CSW direncanakan selesai pada Agustus 2020.
Dia menyebut dalam tahap pertama jembatan itu akan menyambungkan antara halte dan stasiun dengan bentuk setengah lingkaran.
"Namun pekerjaan total dilakukan sampai dua fase, kami upayakan di Desember 2020," kata Agung di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
Advertisement
Rencananya, pembangunan ini design hingga lima lantai. Untuk lantai satu atau dasar, Agung menyebut PT Transjakarta akan membangun halte baru untuk koridor 1 rute Blok M-Kota.
Kemudian lantai dua atau jembatan penghubung yang dibangun sejajar dengan lantai dua di Stasiun MRT atau lokasi ticketing.
"Lantai dua dan tiga area komersial, ada kios, retail. Nanti berperan sebagai non-farebox business atau pendapatan non-tiket bagi Transjakarta," ucapnya.
Selanjutnya lantai empat yakni akses untuk menuju Halte CSW. Sedangkan lantai lima atau terakhir yakni Halte CSW.
Selain itu rencananya bangunan lima lantai ini dibangun eskalator guna mempermudah pergerakan penumpang.
"Sesuai arahan Pak Gubernur transportasi publik harus memberi kemudahan bagi lansia, anak-anak, dan disabilitas. Sekarang kita lihat pakai tangga kalau mau ke halte tersebut, nantinya akan ada eskalator," jelasnya.
Diresmikan Anies
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan jembatan penyebrangan multiguna (JPM) atau skybridge Stasiun MRT ASEAN dengan Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW).
Dia menyebut dengan adanya jembatan tersebut, nantinya pengguna kedua moda tranportasi tersebut dapat berpindah lebih mudah atau terintegrasi.
"Untuk pelajaran bahwa jangan lagi di manapun di Indonesia kalau kita membangun, membangunnya sendiri-sendiri, harus membangun sebagai satu kesatuan," kata Anies di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
Advertisement