Pemprov DKI Susun Rumusan Rencana Sekolah Tatap Muka

Wagub DKI Ariza menampik persiapan itu sebagai indikasi sekolah di Jakarta akan kembali dibuka dalam waktu dekat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2021, 07:52 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 07:52 WIB
Melihat Persiapan Rencana Pembukaan Kembali Sekolah dan Belajar Tatap Muka
Petugas membersihkan tempat cuci tangan di SD Negeri Kota Bambu 03/04, Jakarta, Sabtu (21/11/2020). Pemerintah pusat memberikan kewenangan pemerintah daerah membuka sekolah dan melakukan pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Dinas Pendidikan masih menyiapkan konsep sekaligus simulasi kegiatan belajar tatap muka di sekolah. Namun Riza menampik persiapan itu sebagai indikasi sekolah di Jakarta akan kembali dibuka dalam waktu dekat.

"Karena pandemi kita harus bisa menyesuaikan situasi dan keadaan. Dinas Pendidikan sedang merumuskan satu pola sebagian sekolah nanti akan kita coba dan sedang dipelajari dicermati dipersiapkan sekolah-sekolah mana dari SD sampai SMA yang dimungkinkan dalam jumlah terbatas," ujar Riza di Balai Kota, Jumat (19/3/2021).

Politikus Gerindra itu tidak menampik jika kegiatan belajar mengajar lebih efektif dilaksanakan di ruang kelas, dibandingkan secara daring. Konsep sekolah tatap muka masih dilakukan kajian mendalam oleh Dinas Pendidikan bersama para pihak terkait seperti epidemiolog, orang tua murid, kepala sekolah, guru.

"Terkait sekolah tatap muka ini masih dalam pembahasan terus kami masih diskusikan bersama dengan para pegiat pendidikan semuanya itu LSM masyarakat semuanya orang tua wali juga kita libatkan sampai hari ini kita belum simpulkan," ucapnya.

 

 

Saksikan Video Piliihan Berikut Ini:


Dimulai Usai Vaksinasi Covid-19 Rampung

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka bisa dimulai setelah vaksinasi Covid-19 pada guru dan dosen selesai dilaksanakan.

"Kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi ini sampai dengan akhir bulan Juni, maka tahun ajaran berikutnya, pada Juli, bisa melakukan pembelajaran tatap muka," katanya pada acara peluncuran program vaksinasi guru di SMAN 70 Jakarta, Jakarta, Rabu (24/2).

Esensi dari kebijakan ini, dan kenapa tenaga pendidik itu menjadi salah satu yang prioritas adalah, sudah cukup lama anak-anak kita tidak sekolah tatap muka," katanya.

Ia menekankan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan selama penularan Covid-19 belum terkendali.

Mendikbud mengatakan, pemerintah berusaha melakukan tindakan cepat supaya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan lagi karena pelaksanaan pembelajaran dari jarak jauh dalam jangka panjang bisa mempengaruhi perkembangan anak.

"Kita mengambil tindakan yang cepat dan gesit untuk bisa melaksanakan lagi sekolah tatap muka," katanya.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya