DPRD Klungkung Sarankan Pembangunan Fasilitas Kesehatan dan PDAM Diprioritaskan

Gde Anom menyatakan, pinjaman PEN sebenarnya tidak perlu persetujuan DPRD. Namun penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2021, 01:06 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 12:47 WIB
klungkung
Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta DPRD Klungkung menyarankan Pemkab Klungkung tetap melaksanakan pembangunan fasilitas kesehatan dan improvisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setelah Pemkab mengurangi usulan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN hingga Rp 73 miliar.

"Tujuan dari PEN itu untuk menghadapi pandemi Covid-19, alangkah baiknya pembangunan rumah sakit dan improvisasi PDAM jadi prioritas," ujar Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).

Gde Anom menyatakan, pinjaman PEN sebenarnya tidak perlu persetujuan DPRD. Namun penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama berkaitan dengan kebutuhan akan fasilitas kesehatan dan air bersih.

Selain mengawasi penggunaan dana PEN agar tepat sasaran, DPRD Klungkung juga mendorong Pemkab untuk mempercepat proses vaksinasi dan memperketat protokol kesehatan serta meninjau kembali kebijakan pembelajaran tatap muka guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami mendorong pihak eksekutif untuk merealisasikan program-program yang dapat menghentikan penyebaran Covid-19," pungkas Gde Anom.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Percepatan Vaksinasi

Sebelumnya, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom mendesak pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat vaksinasi dibeberapa wilayah di Kabupaten Klungkung, Bali. Pihaknya menilai percepatan vaksinasi dapat menjadikan Kabupaten Klungkung khususnya daerah wisata seperti di Kecamatan Nusa Penida segera menjadi zona hijau Free Covid Corridor (FCC).

"Kita ketahui bahwa Masyarakat di Kabupaten Kungkung yang sebagian besar bergantung pada sektor pariwisata, khususnya Kecamatan Nusa Penida maka kita mendorong agar pemerintah mempercepat proses vaksinasi pada masyarakat Nusa Penida agar sektor pariwisata kembali dibuka dan menjadi solusi bagi sektor perekonomian masyarakat" ujar Anak Agung Gde Anom, Selasa (13/4/2021).

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya