Baru Mulai PTM, Puluhan Pelajar Jakarta Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Puluhan pelajar SMKN 1 Jakarta mengakui sempat mengikuti sekolah tatap muka sebelum merencanakan tawuran.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 31 Agu 2021, 20:16 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 20:16 WIB
Puluhan pelajar diamankan saat hendak tawuran usai sekolah tatap muka
Puluhan pelajar Jakarta dan Tangerang diamankan polisi saat hendak tawuran usai mengikuti hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Baru hari pertama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di DKI Jakarta, puluhan pelajarnya langsung terlibat tawuran dengan pelajar asal Tangerang, Banten.

Kepolisian yang mengetahu rencana tawuran itu langsung turun tangan mengamankan para pelajar di Taman Skateboard, Jalan M Yamin, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang pada Senin (30/8/2021) malam.

Polisi mengamankan 34 pelajar dari SMKN 1 Jakarta (Budi Utomo). Puluhan pelajar tersebut sudah mengatur rencana tawuran melawan 36 pelajar gabungan dari beberapa sekolah di Kota Tangerang.

"Dari hasil interogasi, pelajar dari sekolah SMKN 1 Jakarta sebelumnya benar telah melaksanakan sekolah tatap muka dan pulang 11.00 WIB," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Selasa (31/8/2021).

Untungnya mereka belum sempat terlibat baku hantam yang menyebabkan korban luka. Sebab, dari hasil penggeledahan di lokasi, polisi menemukan delapan senjata tajam yang dibawa oleh lima siswa dari Jakarta dan Kota Tangerang.

"Diamankan beberapa senjata tajam, total ada delapan senjata tajam. Semuanya jenis celurit," kata Kapolres.

Lima Pelajar Ditahan

Untuk sementara, pihaknya menahan lima pelajar yang diduga menjadi dalang dari tawuran tersebut. Kelimanya juga kedapatan menjadi lakon yang mendistribusikan senjata tajam.

"Total itu ada 70 pelajar yang kita amankan dari semalam ya. Nah lima di antaranya itu masih diamankan di Polsek Benteng karena bawa senjata tajam," ungkapnya.

Sementara 65 pelajar lainnya langsung dipulangkan ke orang tuanya masing-masing setelah didata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya