Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran (damkaf) milik Sudin DKI Jakarta diturunkan untuk memadamkan amuk api yang melalap Gedung Cyber di Jalan Kuningan Jakarta Selatan hari ini, Kamis (2/12/2021).Â
Dilaporkan ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Korban meninggal menjadi dua orang dan belakangan diketahui sebagai pengunjung gedung, yaitu MRK (18) dan SF (19).
Advertisement
Baca Juga
"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," kata Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto.Â
Dugaan sementara, penyebab kebakaran di Gedung Cyber akibat hubungan pendek arus listrik.Â
Sebelumnya sempat dilaporkan ada orang yang terjebak saat kebakaran terjadi. Menurut Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, korban berada di lantai 2 Gedung Cyber.
Berikut fakta-fakta terkini Gedung Cyber, Kuningan Jakarta diamuk api dihimpun Liputan6.com:
1. 2 Orang Tewas
Kebakaran di Gedung Cyber 1, Kuningan, Jakarta Selatan menelan korban jiwa. Belakangan dilaporkan keduanya merupakan visitor atau pengunjung gedung. Masing-masing Seto (18) dan SF (19).
Sebelumnya, oleh Kepala Suku Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Herbert Pilder Lumban Gaol dijelaskan, korban Seto berprofesi sebagai teknisi.
Petugas Damkar menemukannya saat menyisir ruangan di sekitar lantai 2 Gedung Cyber 1.
Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, dua korban kebakaran Gedung Cyber diduga lantaran terkena kepulan asap yang panas.
"Bukan karena luka bakar diduga karena kepulan asap yang panas," kata dia ketika dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).
Advertisement
2. 2 Karyawan Ditemukan Pingsan
Selain itu, petugas juga menemukan dua karyawan lain di lantai 2. Adapun, kondisinya sudah tidak sadarkan diri.Â
Kini dua korban kebakaran Gedung Cyber 1 itu sedang menjalani perawatan di RSUD Mampang.
3. 22 Unit Mobil Damkar Diturunkan
Sebelum amuk api dipadamkan, Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto menerangkan, sebanyak 22 unit mobil dikerahkan ke lokasi.
Sementara, jumlah petugas yang dilibatkan sekitar 100 personel.Â
Mulat juga menyebutkan, saat menerima laporkan, diinformasikan ada korban yang terjebak di dalam gedung.
"Obyek lantai 2, informasi ada korban yang terjebak," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis siang.
Advertisement
4. Deretan Layanan yang Terdampak
Seperti diketahui, Gedung Cyber 1 menjadi lokasi sejumlah perusahaan teknologi beropasi, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software, penyedia jasa internet hingga perusahaan keamanan siber.
Oleh sebab itu, kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut ikut berimbas pada beberapa layanan. Salah satunya adalah Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi IPOT yang mengumumkan untuk sekarang ini layanannya masih terganggu dan belum dapat digunakan sementara waktu.
"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure dimana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT terganggun dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu," seperti dikutip dari akun media sosial resmi.
Selain Indo Premier Sekuritas, layanan lain yang juga mengumumkan terjadi gangguan dalam bertransaksi adalah Ajaib Investasi.
Sementar,a untuk penyedia layanan hosting, perusahaan yang sempat mengumumkan terjadinya masalah adalah Niagahoster.Â
5. Hubungan Pendek Arus Listrik
Kasudin Penanggulangan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Herbert Pilder Lumban menduga penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik.
"Diduga arus pendek listrik," kata dia di lokasi, Kamis (2/12/2021).
Herbert menerangkan, api pertama kali muncul dari lantai 2Â Gedung Cyber, tepatnya di ruang server. Herbert menyebut, kobaran api tidak terlalu besar. Namun, asap menyelimuti berbagai ruangan.
"Api dari lantai 2 ruang server, tidak merambat asap saja," ujar dia.
Advertisement
6. Kronologi
Sebelumnya, kebakaran dilaporkan ke petugas pemadam pada pukul 12. 35 WIB. Herbert memimpin 140 personel yang dikerahkan ke lokasi.
Herbert menyebut, menemukan tiga orang dalam keadaan tak sadarkan diri. Dalam hal ini, petugas membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk mengevakuasi para korban.
Herbert menerangkan, api pertama kali muncul dari lantai 2 Gedung Cyber, tepatnya di ruang server. Herbert menyebut, kobaran api tidak terlalu besar. Namun, asap menyelimuti berbagai ruangan.
"Api dari lantai 2 ruang server, tidak merambat asap saja," ujar dia.