Banjir besar yang melanda Jakarta akibat tanggul yang jebol di Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, sejak Kamis 17 Januari lalu, membuat semua pemerintah DKI dan pusat segera memperbaikinya. Tak ketinggalan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi juga terus memantau perkembangannya.
Mantan Walikota Solo ini pun kembali meninjau perbaikan tanggul di Latuharhary, Sabtu (19/1/2013), pagi. Menurutnya, perbaikan sudah hampir selesai.
"Ini sudah hampir selesai, batu-batunya juga kita anggap selesai. Tinggal angkut karung-karung (pasir) ke sana, semuanya sudah bergerak," ujarnya.
Saat ditanyakan kapan kereta bisa lewat, Jokowi tak bisa memastikannya karena masalah itu wewenang PT KAI. "Itu urusan Dirut PT KAI, tapi kemarin dia sampaikan setengah hari kalau airnya sudah tidak mengalir, siap diperbaiki dan juga siap digunakan," jelasnya.
Mengenai banjir besar ini, lanjut Jokowi, tidak mungkin diselesaikan oleh pihaknya saja. Masalah ini harus diselesaikan secara bersama baik dengan pemerintah pusat, Pemda DKI, pemerintah hulu di Jawa Barat dam Banten, termasuk bersama masyarakat juga.
"Koordinasi dengan pemerintah kota lainnya. Dulu saya pernah berkunjung ke Jabar dan Banten. Tapi yang paling penting bukan kunjungannya. Sekarang ini adalah tindakan real-nya. Tindakan nyata apa yang mau kita kerjakan,"Â imbuhnya. (Adi)
Mantan Walikota Solo ini pun kembali meninjau perbaikan tanggul di Latuharhary, Sabtu (19/1/2013), pagi. Menurutnya, perbaikan sudah hampir selesai.
"Ini sudah hampir selesai, batu-batunya juga kita anggap selesai. Tinggal angkut karung-karung (pasir) ke sana, semuanya sudah bergerak," ujarnya.
Saat ditanyakan kapan kereta bisa lewat, Jokowi tak bisa memastikannya karena masalah itu wewenang PT KAI. "Itu urusan Dirut PT KAI, tapi kemarin dia sampaikan setengah hari kalau airnya sudah tidak mengalir, siap diperbaiki dan juga siap digunakan," jelasnya.
Mengenai banjir besar ini, lanjut Jokowi, tidak mungkin diselesaikan oleh pihaknya saja. Masalah ini harus diselesaikan secara bersama baik dengan pemerintah pusat, Pemda DKI, pemerintah hulu di Jawa Barat dam Banten, termasuk bersama masyarakat juga.
"Koordinasi dengan pemerintah kota lainnya. Dulu saya pernah berkunjung ke Jabar dan Banten. Tapi yang paling penting bukan kunjungannya. Sekarang ini adalah tindakan real-nya. Tindakan nyata apa yang mau kita kerjakan,"Â imbuhnya. (Adi)