Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian memperbarui data korban meninggal kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Jawa Barat. Perubahan jumlah korban kecelakaan di Cibubur itu diketahui setelah pihaknya mengecek ke sejumlah rumah sakit.
"Korban kami 'update', karena ini masih dinamis. Tadi sementara korban meninggal dunia ada delapan, tapi setelah kami sisir di beberapa rumah sakit, korban meninggal dunia ada 10," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Aan menambahkan, sembilan jenazah korban kecelakaan itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan untuk satu korban meninggal dunia dibawa ke RS Permata Cibubur.
Advertisement
"Kemudian luka-luka ada lima. Kalau lihat dari lukanya rata-rata luka ringan. Alhamdulillah mudah-mudahan cepat sembuh," ujar Aan.
Baca Juga
Aan mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.55 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan itu terjadi saat lampu lalu lintas dalam kondisi merah.
"Keterangan dari saksi sementara itu sudah berwarna merah," kata Aan.
Dia mengatakan, pengemudi truk yang diduga menabrak pengendara kendaraan bermotor telah diamankan di Polsek Jatisampurna.
"Pengemudi diamankan di Polsek Jatisampurna dengan kernetnya. Petugas kita sedang mengolah TKP," kata Aan.
Polri belum berani mengungkap penyebab kecelakaan truk Pertamina tersebut. Namun, Korlantas menyebut tidak ada bekas rem di kecelakaan maut truk tangki milik PT Pertamina yang terjadi di jalan alternatif Cibubur.
"Terlalu dini untuk menyebutkan penyebab laka (kecelakaan), namun dari bekas-bekas di TKP tidak ada bekas-bekas rem," ujar Pol.
Sebelumnya Disebutkan 11 Orang
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan truk tangki PT Pertamina di jalan alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, sebelumnya disebutkan 11 orang. Seluruh korban sudah dilarikan ke RS Polri Kramat Jati.
"Untuk sementara korban ada di Kramat Jati, 11 orang meninggal dunia," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).
Latif menyebut, kecelakaan maut itu melibatkan hingga 12 kendaraan. Dua roda empat, sisanya kendaraan roda dua.
"Kendaraan roda empat dua, dan roda dua ada sepuluh," kata dia.
Meski demikian, dia belum berani memastikan lebih jauh. Pasalnya, hingga kini kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Tapi ini kita masih cek ulang kembali, akan kita cek betul, korban identitasnya kembali lebih lanjut. Nanti kita libatkan tim dokkes untuk melakukan pemeriksaan korban," kata dia.
Advertisement