Partai Loyalis Anas Siap Bertarung di Pemilu 2024, Gede Pasek Sebut Pilotnya Berpengalaman

Siap bertarung di Pemilu 2024, Gede Pasek mengatakan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) diisi pilot yang berpengalaman dalam perpolitikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2022, 15:42 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 15:42 WIB
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (tengah). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 mendatang. Kehadiran PKN dipimpin langsung oleh ketua umumnya Gede Pasek Suardika.

Gede Pasek Suardika mengatakan, PKN siap untuk mendaftarakan diri sebagai calon peserta pemilu dan 100 persen siap bertarung dalam pelaksaan hajatan lima tahunan di 2024.

"Kami siap mendaftarkan diri sebagai parpol peserta pemilu. Kami mendaftarkan 34 provinsi 100 persen dan semangat Pimda seluruh Pimnas," kata Gede, saat diwawancarai, di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (2/8/2022).

"Kami bagi dua, ada unsur pimpinan nasional dan pimpinan daerah, karena ini jiwanya gotong-royong jadi ada daerah dan pusat, kami urus administrasi dan daerah faktualnya," sambungnya.

Tak hanya itu, mantan politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini pun menyampaikan, meski PKN merupakan partai baru, namun pihaknya tak gentar untuk menghadapi pertarungan Pemilu 2024. Sebab, orang-orang yang ada di PKN merupakan pilot yang berpengalaman dalam dunia perpolitikan.

"Partai ini memang baru, tapi pilotnya berpengalaman," tegas Gede.

Diketahui, Komisioner KPU Idham Holik menyatakan, sebanyak sembilan partai sudah menyerahkan dokumen pendaftaran partai calon peserta Pemilu 2024.

Adapun sebanyak sembilan partai politik telah mendaftar sebagai peserta Pemiluy 2024 mendatang. Kesembilan partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Persatuan (PKP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Reformasi, Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Daulat Indonesia (Pandai).

 

PKN Mendaftarkan Diri ke Kemenkumham

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sendiri sebelumnya mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM. PKN sendiri dipimpin oleh Gede Pasek Suardika.

"Kita membawa seluruh persyaratan yang diberlakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM, kita bawa semua. Dan sudah diteliti tadi sama petugas di dalam," kata Sekjen PKN Sri Mulyono di Kemenkumham, Jakarta, Senin 1 November 2021.

Sri menyebut, masih ada sedikit beberapa berkas yang harus dilengkapi oleh PKN ke Kemenkumham. Namun akan segera diselesaikan dalam waktu dekat.

"Ya mungkin satu dua hari ini kita akan melengkapinya dan kami berharap semua berjalan baik dan lancar. Mohon doa semua supaya ini kepengurusan secara legal di kumham berjalan baik dan lancar semua," ucapnya.

Sri menyebut, langkah PKN selanjutnya adalah mulai membentuk kepengurusan di daerah. Tapi ia, menunggu keputusan legal oleh Menteri Hukum dan HAM. "Kami menunggu pengesahan dari menkum HAM setelah pengesahan dari Menkumham kami terima kami tentu akan membuat kepengurusan di daerah-daerah mulai dari provinsi kemudian kabupaten kecamatan dan perangkat desa," tuturnya.

Sri mengaku PKN sudah memiliki kepengurusan di 34 provinsi. Sementara sampai tingkat DPC baru 50 persen.

"Tapi semua itu jadi legal kalau kita sudah mendapatkan SK dari Kemenkumham dulu baru kita legalkan," jelas Sri. 

Adapun Gede Pasek Suardika menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) setelah meninggalkan Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura. Hal tersebut disampaikan salah satu inisiator PKN Sri Mulyono.

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono dalam keterangan pers, Sabtu 30 September 2021. 

Sri Mulyono menjelaskan, Gede Pasek sempat enggan meninggalkan Partai Hanura sebab memiiki jalinan erat dengan banyak kader daerah. Namun demikian, dia tetap meminta Gede Pasek bergabung karena pemikirannya yang mumpuni di bidang politik tidak diberikan ruang berkreativitas. Akhirnya dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, Gede Pasek pun bersedia.

"Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," beber dia.

Dengan gerak cepat, para aktivis dan mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat berkumpul menyiapkan prosesnya. Kini, partai yang dibangun dengan mengusung gotong royong dan berdikari itu langsung menyelesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan embrio di daerah. Sekretariat partai berada di kawasan Menteng, Jakarta.

Pakar: PKN Adalah Pesan bagi Lawan Politik Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum Sidang Pengajuan PK Kasus Hambalang
Anas Urbaningrum saat mengikuti sidang lanjutan pengajuan PK kasus korupsi dan pencucian uang proyek P3SON Hambalang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (8/6). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Para loyalis Anas Urbaningrum membentuk Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, PKN sengaja dibentuk sebagai wadah “come back” Anas ke panggung politik.

Diketahui Anas Urbaningrum akan bebas dari penjara pada 2022.

“PKN sepertinya akan jadi landasan bagi come back nya Anas ke politik. Apalagi di dalamnya banyak loyalis Anas yang masih sangat solid dan punya jejaring. Minimal, setelah bebas Anas ada panggung politik yang disiapkan teman seperjuangannya,” kata Adi saat dikonfirmasi, Selasa 2 Novmber 2021.

Adi menyebut, pendirian PKN juga bisa disebut sebagai pesan kepada lawan politik bahwa Anas Urbaningrum tetap eksis setelah dari penjara.

"Ini jelas sebagai bentuk pesan politik kepada pihak yang ingin mematikan karir politik Anas bahwa Anas tetap eksis sekalipun sempat dibui,” katanya.  Anas Dituntut 15 Tahun Penjara   2 dari 2 halaman Tak Ada Kematian Abadi dalam PolitikDalam politik, kata Adi, tak ada kematian abadi, ia menyebut meski ada anggapan karier politik Anas habis, hal itu tidak sepenuhnya benar.

“Dalam politik tak ada kematian abadi. Orang yang dinilai sudah mati, bisa hidup kembali. Tapi untuk nyapres tak mungkin. Yang jelas peluang come back Anas ke politik masih ada,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika mengatakan Anas Urbaningrum merestui langkah-langkah yang diambil pengurus PKN saat ini. Salah satunya mendaftar ke KemenkumHAM.

“Mas Anas merestui proses perjalanan PKN agar berjalan lancar. Teman teman juga semangat melihat dia dan restunya. Sebab doa restu orang teraniaya biasanya berkah dan barokah,” kata Gede Pasek.

 

Reporter: Alma Fikhasari 

Sumber: Merdeka.com

Infografis KPU Buka Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis KPU Buka Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya