Jelang KTT ASEAN, Satpol PP DKI Jakarta Bakal Tertibkan Manusia Silver hingga Badut

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DKI Jakarta Bakal menertibkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menjelang penyelenggaraan KTT Asean yang digelar pada 5-7 September mendatang di Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 25 Mei 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 11:00 WIB
FOTO: Angka Kemiskinan di Indonesia Naik Selama Pandemi
Sejumlah manusia silver bersiap untuk mencari uang di lampu merah kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (18/10/2020). Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan angka kemiskinan di Indonesia naik pada periode September 2020. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DKI Jakarta Bakal menertibkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menjelang penyelenggaraan KTT Asean yang digelar pada 5-7 September mendatang di Jakarta.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan, PPKS seperti badut, manusia silver bakal ditertibkan agar tak mengganggu lalu lintas saat delegasi negara KTT Asean tiba di Jakarta.

"Jadi kalau misalnya ada di setiap simpang manusia silver, ada badut di jalanan yang mungkin bisa mengganggu lalu lintas, termasuk juga menganggu keselamatan dia sendiri. Itulah peran kita di sana, tugas kami menertibkan," kata Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Kamis (25/5/2023).

Dia menjelaskan penertiban ini sebagai bagian dari tugas dan wewenang Satpol PP DKI Jakarta untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Penertiban PPKS, kata Arifin bakal difokuskan pada jalan-jalan protokol di Ibu Kota.

"Ya kalau Pol PP perannya dari sisa ketenteraman ketertiban umumnya. Ketertiban umum kan luas, misalnya berkaitan dengan bagaimana jalur bisa tertib dan lancar, tidak ada pelanggaran dari sisi PPKS-nya," terang dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadi Kota Ramah

Jakarta akan menjadi kota yang mestinya bisa kita tunjukan kepada Asean itu jadi kota yang ramah, kota yang punya kualitas dari sisi lingkungan dan juga peradaban masyarakatnya.

Sebagai informasi, KTT Asean yang akan digelar di Jakarta pada September 2023 mendatang tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah membentuk panitia untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT Asean.

Pemerintah daerah (pemda), nantinya bertugas mengurusi infrastruktur yang akan dilalui gelaran KTT Asean, termasuk kemeriahan perhelatan saat konferensi dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya