Liputan6.com, Jakarta Badan Intelijen Negara (BIN) bakal memaksimalkan dalam memberikan fasilitas kepada para talenta muda di Papua untuk peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Advertisement
Diketahui bahwa Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan PYCH pada bulan Maret 2023 lalu, yang mana diproyeksikan bangunan itu akan mampu menjadi wadah penampung seluruh bakat para pemuda di Papua.
Papua Youth Creative Hub sendiri kini telah memiliki sebanyak 12.843 anggota yang seluruhnya dibina oleh BIN. Seluruh anggota telah tersebar di sebanyak 21 kabupaten/kota di Papua dan juga Papua Barat, yang mana mereka bergerak pada berbagai bidang seperti UMKM, industri kreatif, pertanian, peternakan, perikanan, sosial budaya, pendidikan hingga kesehatan.
Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya menyampaikan bahwa adanya Papua Youth Creative Hub merupakan bukti nyata pembangunan bersifat Indonesiasentris yang digalakkan oleh Presiden Jokowi.
"Adanya gedung PYCH ini memang menjadi salah satu komitmen Presiden bahwa pembangunan di Indonesia tidak hanya bersifat Jawasentris tapi Indonesiasentris,” kata dia.
Lebih lanjut, dirinya juga mengungkapkan bahwa BIN tidak akan pernah berhenti untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat Bumi Cenderawasih melalui adanya Gedung PYCH.
"Bahkan PYCH ini menjadi gedung pertama yang menjadi bukti bahwa Pemerintah itu sangat memperhatikan Papua. Oleh karena itu, BIN tidak akan berhenti untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Papua,” tambah Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN tersebut.
Made Kartikajaya menegaskan bahwa pihaknya akan terus berada di garis terdepan dalam membantu mempercepat pembangunan kesejahteraan provinsi paling Timur di Indonesia itu.
"BIN berada di garis terdepan untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua,” tegasnya.
Sementara itu, Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati menjelaskan bahwa adanya Gedung PYCH memang memiliki banyak dampak baik untuk para pemuda di Papua.
"Rumah Besar dengan center ini, akan membantu anak-anak saling bertemu, saling berdiskusi, bahkan harapannya ke depan, akan ada mentor-mentor juga yang mendampingi mereka,” katanya.
"Sehingga potensi ini tidak hanya tinggal potensi, tapi betul-betul bisa menghasilkan anak-anak muda Papua yang memiliki kemandirian," tambahnya.
"Karena mereka memiliki usaha yang bukan hanya bermanfaat untuk lokal Papua, tapi juga bisa merasakan hasil produk dan layanannya untuk kota-kota lain di Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan di negara-negara lain,” imbuh Devie.
Satukan Pemuda Agar Sejahtera
Kemudian, Dirjen Cipta Kerya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menjelaskan, salah satu tujuan dibangunnya Gedung PYCH adalah agar mampu menyatukan para pemuda di Papua Pegunungan dan Pantai untuk bisa bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan.
"Di Papua itu kan ada Pegunungan dan ada Pantai. Keduanya memiliki jarak yang jauh dan kadang-kadang memang kurang pas,” jelasnya.
“Seluruh pemudanya harusnya menyatu di dalam satu bangunan tersebut, yang saling bisa memberikan kiprahnya untuk meningkatkan ekonomi yang ada di Papua. Mereka dikumpulkan menjadi satu dan belajar, bekerja dan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Advertisement