Ketua Dekranasda: Motif Batik Paser Insya Allah Dikenakan Pelajar di Tahun 2024

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Paser telah mendapati desain motif batik Paser yang akan dibagikan secara gratis kepada sekolah untuk pembuatan baju batik sekolah di Kabupaten Paser.

oleh Fachri pada 20 Nov 2023, 14:33 WIB
Diperbarui 20 Nov 2023, 14:30 WIB
Sinta Rosma Yenti.
Ketua Dekranasda Kabupaten Paser, Sinta Rosma Yenti. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Paser Setelah menggelar Dekranasda Award 2023 pada bulan Oktober lalu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Paser telah mendapati desain motif batik Paser yang akan dibagikan secara gratis kepada sekolah untuk pembuatan baju batik sekolah di Kabupaten Paser.

Sebanyak tiga desain motif batik Paser tersebut pun telah diakui sebagai Hak kekayaan Intelektual (HAKI), baik tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat. Selain sebagai batik di sekolah, ketiga desain tersebut juga bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas Paser.

Ketua Dekranasda Kabupaten Paser, Sinta Rosma Yenti menyebut bahwa dirinya telah merencanakan motif batik Paser ini untuk dipakai pelajar, mulai tingkat SD hingga SMP. Ia pun mengatakan, nantinya akan dikenakan pegawai di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Paser.

"Kami utamakan untuk sekolah-sekolah dulu, dan Insya Allah nanti akan masuk ke dinas (OPD)," sebutnya.

Sinta menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser juga telah menyampaikan desain motif batik yang terpilih akan dibagikan secara gratis di setiap sekolah dalam bentuk kain.

"Insya Allah pada tahun ajaran 2024 nanti sudah dikenakan oleh pelajar, tak hanya SD tapi juga SMP," jelasnya.

 

 

Melalui Proses Lomba

Dekranasda.
Ketua Dekranasda Kabupaten Paser, Sinta Rosma Yenti. (Foto: Istimewa)

Sinta menyebut bahwa dalam penentuan desain tersebut dipilih melalui proses lomba.

"Sebelumnya dilombakan dan desain yang menang ini dipilih untuk motif batik Paser," katanya usai pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 tingkat Kabupaten Paser 2023 di Gedung Awa Mangkuruku, Kecamatan Tanah Grogot, Rabu (15/11/2023).

Sinta pun mengungkapkan, seperti motif tanaman khas, peserta atau pengrajin batik diminta mengukir motif maupun corak. Dirinya menyebut, hingga akhirnya mendapatkan hasil terbaik dari yang terbaik, kemudian dinobatkan menjadi motif batik Paser.

"Setelahnya kami urus untuk hak patennya," ungkap Ketua TP-PKK Kabupaten Paser itu.

Di sisi lain, Sinta mengatakan bahwa promosi yang dilakukan terhadap batik Paser terus dilakukan, salah satunya ditampilka pada berbagai event.

"Selain akan semakin dikenal, cara ini juga dapat membantu peningkatan perekonomian pelaku usaha pengrajin batik di wilayah selatan Kaltim ini," katanya.

"Seperti nanti acara Emtek di Jakarta akan kami bawa, begitupun dengan pengrajin batik dari Kabupaten Paser bersama Diskominfostaper dan Disperindagkop UKM Paser," imbuh Sinta.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya