Liputan6.com, Jakarta - Polri usut dugaan terkait kasus tudingan soal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka memakai alat bantu saat debat cawapres 22 Desember 2023. Ada dua laporan yang diterima Bareskrim Polri. Dalam laporan ini, pakar telematika Roy Suryo sebagai terlapor.
"Terkait dua Laporan polisi terhadap Roy Suryo, masih dalam proses penyelidikan," kata dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Advertisement
Baca Juga
Kedua laporan polisi tersebut masing-masing Laporan Polisi Nomor: LP/B/2/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 2 Januari 2024 dengan pelapor atas nama AH dan LP/B/3/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 2 Januari 2024 dengan pelapor atas nama HF.
Advertisement
Trunoyudo mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
"Saat ini, Dit Tipidsiber Bareskrim Polri masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dengan melakukan klarifikasi terhadap tiga orang saksi, AF, AW dan WS," ujar dia.
Selain melakukan klarifikasi terhadap 3 orang pelapor sebagai saksi, Dit Tipidsiber Bareskrim Polri juga melakukan klarifikasi terhadap saksi ahli.
"Selain itu, juga meminta keterangan atau pendapat dari empat orang ahli. Meliputi Ahli Bahasa dua orang, Ahli Hukum Pidana satu orang dan Ahli ITE satu orang," ungkapnya.
Ketua KPU Sebut Tudingan Roy Suryo Tak Berdasar
Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari geram dengan tudingan Roy Suryo. Hasyim mengatakan, apa yang disampaikan Roy dalam akun sosial media X @KRMTRoySuryo1 sangat tidak mendasar.
Roy Suryo menuding KPU tidak berlaku adil sebab ada tiga mic yang digunakan Gibran. Hal itu disebut Roy menjadi perlakuan yang berbeda. Tiga mic yang dimaksud Roy adalah Clip-on, Hand held dan Head set yang disinyalir adalah earphone atau ear feeder.
Hasyim memastikan dugaan Roy adalah keliru. Sebab semua kandidat menggunakan alat yang sama. “Semua calon wakil presiden pakai alat yang sama,” tegas Hasyim.
"Bukan ear feeder. Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping. Semua cawapres bisa ditanya dan juga stasiun TV penyelenggara debat, dan juga Tim Paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mic, bisa ditanya,” tambah Hasyim.
Advertisement