Dianiaya Bendahara Sekolah, Siswi SMK di Jakarta Lapor Polisi

Ia memutuskan untuk membuat laporan terkait dugaan penganiayaan itu, ke Polsek Metro Jatinegara, Jakarta Timur hari ini.

oleh Oscar Ferri diperbarui 12 Apr 2013, 19:01 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2013, 19:01 WIB
2aniaya-smk130412c.jpg
Akibat dianiaya oleh Bendahara di sekolah tempatnya menuntut ilmu, seorang siswi SMK di kawasan Cipinang, Jakarta Timur berinisial RT (16) melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Ia memutuskan untuk membuat laporan terkait dugaan penganiayaan itu, ke Polsek Metro Jatinegara, Jakarta Timur hari ini.

"Saya buat laporan, tapi diarahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur," kata RT di Mapolsek Jatinegara dengan ditemani ayahnya, R pada Jumat (12/4/2013) sore.

Kejadian dugaan tindak penganiayaan itu, tutur RT, berawal saat dia hendak pulang sekolah, Kamis 11 April sore. Waktu itu dirinya sedang berada di lantai atas depan kelasnya. RT kemudian diejek oleh juniornya yang merupakan anak kelas IX SMP di sekolah tersebut.

RT diejek dengan kata-kata yang kurang baik. "Saya kesal, langsung saya guyur dia pakai air minum saya," papar RT.

Usai menyiram juniornya itu, RT kemudian dipanggil oleh Bendahara Sekolah berinisial S. RT pun masuk ke ruangannya dan ditanya-tanya terkait penyiraman itu.

"Pak S nanya, maksud kamu nyiram air itu apa?" ujarnya.

S kemudian menyuruh RT untuk membereskan peralatan sekolahnya dan pulang. Namun, RT menolaknya karena waktu sekolah belum usai.

"Eh dia langsung nendang kaki kanan saya pakai sepatu pantofel," imbuhnya.

RT pun kemudian bergegas ke kelas dan membereskan peralatan sekolah. Sambil membawa tas sekolahnya dia pulang ke rumah.

Namun akibat tendangan S, kaki kanan RT memar. RT menceritakan bahwa dirinya harus berjalan pincang.

"Kemarin malah saya sampai enggak bisa jalan, sakit. Sekarang sudah mendingan, tapi masih memar dan kalau lagi jalan masih pincang," terang RT.

Atas kejadian itu, hari ini, ayahnya berinisiatif mengantar RT membuat laporan polisi. "Biar enggak terulang lagi dan dia jera," pungkas ayah RT. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya