Apresiasi Menpora, Wakil Ketua DPR Dasco Imbau Bangsa Indonesia Sukseskan PON XXI dan Peparnas 2024

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, gelaran PON XXI dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 merupakan identitas kebanggaan nasional.

oleh Tim News diperbarui 14 Jun 2024, 15:45 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 15:45 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, gelaran PON XXI dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 merupakan identitas kebanggaan nasional.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, gelaran PON XXI dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 merupakan identitas kebanggaan nasional. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 akan segera digelar. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, gelaran PON merupakan identitas kebanggaan nasional.

Ia pun mengapresiasi Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan PON XXI tepat waktu. Terlebih, kata Dasco, pembangunan venue di Aceh dan Sumatra Utara ditargetkan rampung pada akhir Juli 2024.

"Kebanggaan nasional kita adalah salah satunya menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional yang pada tahun 2024 ini akan akan digelar di Aceh dan di Sumut," kata Wakil Ketua DPR Dasco kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).

"Saya apresiasi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang telah berjuang keras. Agar dapat terwujudnya terealisasinya Pekan Olahraga Nasional di Aceh maupun di Sumut," sambung dia.

Oleh karena itu, Dasco mengimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk menyukseskan gelaran PON XXI 2024. Apalagi, kata dia, seluruh atlet kontingen Indonesia telah siap untuk berlaga.

"Kita harus mendukung dan menyukseskan terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional ini. Ini untuk lebih mengharumkan nama bangsa kita, untuk lebih kemudian memperkenalkan bahwa bangsa kita juga cinta kepada olahraga," tandas dia.

Diketahui, PON XXI 2024 akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024. PON di Aceh akan mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 242 disiplin cabang olahraga dan 510 nomor pertandingan, dan diperkirakan akan diikuti oleh 5366 atlet dan 2752 official.

PON di Sumatera Utara tersebut akan mempertandingkan 35 cabang olahraga, dengan 46 disiplin cabang olahraga, 528 nomor pertandingan, dan diperkirakan akan diikuti oleh 6.281 atlet dan 3.140 official.

 

Menpora Sebut Presiden Jokowi Perintahkan Penyelengaraan PON XXI Aceh-Sumut Tepat Waktu

Timnas Indonesia vs Irak: Kualifikasi Piala Dunia 2026
Presiden RI, Joko Widodo (tengah) didampingi Ketum PSSI, Erick Thohir dan Menpora Dito Ariotedjo saat menyaksikan laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumatera Utara tepat waktu.

"Kita mendapatkan perintah yang clear dari Bapak Presiden bahwa penyelenggaraan PON dan Peparnas 2024 ini harus tepat waktu dan tidak ada kemunduran," kata Dito, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.

"Jadi ini kita tekankan kepada masyarakat luas dan juga para atlet seluruh Indonesia bahwa PON dan Peparnas 2024 tidak akan mundur dan akan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai jadwal," sambungnya.

Lebih lanjut, terkait tempat untuk pertandingan PON nanti, dia menyebut target pembangunan selesai pada akhir Juli.

"Ya untuk PON Aceh dan Sumut, progres dari venue pembangunan ditargetkan ini akhir Juli sudah rampung semua siap digunakan. Dan sekarang dalam rangka memastikan para kontingen dari seluruh provinsi siap untuk bertanding dan diberangkatkan," ujar dia.

Dito juga memastikan, venue untuk pertandingan akan selesai akhir Juli dan bisa langsung digunakan oleh beberapa cabang olahraga.

"Kita pastikan setelah Juli bisa digunakan. Mungkin nanti beberapa cabang olahraga langsung mengadakan test sebelum nantinya dipakai untuk perhelatan PON," imbuh Dito.

 

Persiapan Terhambat, Prestasi Jateng di PON 2024 Terancam Loyo

Jakarta Open 2019
Perenang Indonesia, Triady Fauzi, saat mengikuti Jakarta Open 2019 di Stadion Aquatic, Jakarta, Jumat (27/9). Turnamen ini merupakan Kualifikasi PON XX Papua dan seleksi akhir Tim Renang SEA Games 2019. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sebagai informasi, PON XXI Aceh-Sumut akan diselenggarakan pada 8 September-20 September 2024.

Prestasi Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 yang akan digelar Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024 diprediksi bakal hancur. Pasalnya persiapan tidak maksimal dan malah muncul mosi tidak percaya pada KONI Jateng.

Mosi tidak percayan ini datang dari seluruh Pengkab dan Pengkot TI (Taekwondo Indonesia Se-Jateng. Mereka meminta Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana SH MH mundur dari jabatannya sebagai ketum KONI Jateng.

"Ya, mereka (Pengkab dan Pengkot TI Se-Jateng--Red) sepakat melakukan mosi tidak percaya kepada KONI Jateng, karena mereka menilai manajemen KONI Jateng yang sangat buruk," kata Ketua Pengprov TI Jateng, Grand Master Taekwondo, Alex Harjanto seusai Raker Pengprov TI Jateng di GOR Pelatda Taekwondo Jateng kompleks Joglo Kumpul Kumpul di Cangkiran, Kecamatan Mijen, Kota Semarang pada 28 April 2024.

Seperti diketahui, pada PON XX di Papua 2021, Jateng sudah terpuruk dengan cuma menduduki peringkat keenam. Saat itu Jateng hanya mendapat medali sebanyak 24 emas, 45 perak, dan 61 perunggu.

"Peringkat ke-6 Jateng di PON Papua lalu sangat memalukan. Sekarang ini persiapan Jateng menuju PON Aceh-Sumut sangat buruk. Ditambah lagi manajemen pengurus KONI Jateng yang tidak transparan dalam pembagian bantuan dana ke cabor. Inilah yang membuat prestasi Jateng di PON Aceh-Sumut nanti bakal hancur," kata Alex.

 

Dana TC Tersendat

Olahraga
Berolahraga adalah salah satu kebiasaan orang cerdas saat menghabiskan akhir pekan (foto: Unsplash/ Gabin Vallet)

Menurut Alex, solusi agar prestasi Jateng di PON Aceh-Sumut nanti bisa lebih baik adalah ketua umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, SH, MH harus mundur dari jabatannya.

Dia mengatakan, salah satu indikasi bakal menurunkannya prestasi Jateng adalah pelaksanaan TC PON Aceh-Sumut. KONI Jateng memberlakukan kebijakan pelaksanaan TC PON yang bervariasi.

"KONI Jateng memberlakukan TC PON kepada sejumlah cabor bervariasi. Ada yang enam bulan, empat bulan, bahkan ada yang dua bulan padahal yang dapat jatah hanya dua bulan curhat ke saya seandainya dapat jangan TC panjang bisa dapat emas," ucap Alex.

"Belum lagi pencairan dananya tidak transparan dengan menggelembungkan dan Silpa sebesar RP 5,6 M, sehingga banyak pengurus cabor yang mengeluh," jelas dia.

Infografis Journal
Olahraga Dapat Memperbaiki Mood Seseorang (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya