Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, mengusulkan peningkatan kualitas dan kapasitas layanan di Kantor Imigrasi Samarinda. Hal ini mengingat Kalimantan Timur akan menjadi pusat kegiatan baru seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Samarinda ini Ibu Kota Kaltim, seharusnya pelayanan keimigrasian menjadi etalase. Tapi kenyataannya, fasilitas justru tertinggal. Kantor kecil, kapasitas ruang tunggu hanya 45 kursi," kata ujar Adies saat melakukan kunjungan kerja di Samarinda, dikutip dari Antara, Sabtu (26/4/2025)
Ia menambahkan berdasarkan laporan petugas lapangan, jumlah pengunjung di Kantor Imigrasi ini bisa mencapai 90 hingga 140 orang per hari, dan termasuk dengan layanan yang cukup padat.
Advertisement
Meski fasilitas terbatas, Adies mengapresiasi kinerja para petugas imigrasi yang tetap memberikan pelayanan maksimal. Berdasarkan dialog langsung dengan masyarakat yang tengah mengurus paspor, mayoritas merasa puas dengan kecepatan dan keramahan layanan.
“Alhamdulillah pelayanan paspor cepat dan tidak ada keluhan dari masyarakat. Tapi tentu saja kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan semangat petugas tanpa dukungan fasilitas yang memadai,” lanjutnya.
Selain keterbatasan kursi, area parkir yang hanya mampu menampung 12–15 mobil juga menjadi perhatian. Adies mencatat bahwa sebagian pegawai terpaksa parkir kendaraan di rumah dinas Kepala Kantor Imigrasi karena sempitnya lahan. Belum lagi persoalan banjir yang kerap mengganggu operasional saat hujan.
“Kondisi seperti ini jelas tidak ideal, terutama jika kita bicara soal meningkatnya arus masuk orang asing ke Kaltim, apalagi dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Imigrasi perlu jadi lebih siap,” tegasnya.
Adies Kadir menambahkan peningkatan kualitas dan kapasitas pelayanan imigrasi di Samarinda menjadi sangat penting, terutama karena Kalimantan Timur akan menjadi pusat aktivitas baru melalui IKN.
Hal ini akan berdampak langsung terhadap jumlah wisatawan mancanegara, investor, hingga tenaga kerja asing yang datang ke daerah ini.
“Dengan bertambahnya wisatawan, maka negara akan mendapatkan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan Pemerintah daerah juga harus mendapatkan manfaat dari masuknya orang asing, tidak boleh hanya jadi penonton,” jelas Adies.
Opsi Tukar Guling
Salah satu solusi yang dibahas dalam kunjungan tersebut adalah opsi tukar guling Pemerintah Provinsi Kaltim. Opsi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan kantor imigrasi baru yang lebih representatif.
“Pak Gubernur dan Ketua DPRD juga sudah menyatakan kesiapan. Jadi kita tinggal sinergi langkah-langkah konkretnya,” tutur Adies.
Sementara itu, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh untuk relokasi kantor ke tempat yang lebih representatif.
“Kami dari Pemprov siap membantu. Saat ini lokasi kantor memang strategis, tapi tidak memadai. Kapasitas terbatas, parkir minim, dan banjir jadi masalah rutin. Kami akan identifikasi beberapa lahan milik provinsi yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi baru,” jelas Rudy.
Ia juga berharap agar Kantor Imigrasi Samarinda bisa ditingkatkan statusnya ke kelas khusus, mengingat peran strategis kota ini dalam menyambut arus migrasi domestik dan internasional ke Kalimantan Timur, termasuk menuju IKN.
”Kami selaku pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap untuk mendukung. Maka ada beberapa areal-areal mungkin yang ke depannya yang sekiranya atau pantas untuk menjadi kantor imigrasi yang baru, Dan mudah-mudahan ke depannya imigrasi Kota Samarinda ini juga bisa menjadi imigrasi kelas khusus,” kata Rudy Mas'ud.
Advertisement
Luas Lahan Kantor
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda Yudhistira Pramana menyebutkan luas lahan keseluruhan Kantor Imigrasi Samarinda sekitar 1.700 meter persegi dengan luas bangunan 700 meter persegi.
Dimana setiap hari Kantor Imigrasi Samarinda melayani sekitar 90 sampai 100 orang, bahkan hingga 140 orang, tapi ruang tunggunya hanya bisa menampung 45 kursi.
Tempat parkir sempit dan hanya mampu menampung 14 mobil, belum lagi kalau hujan, air bisa masuk kantor (banjir).
"Kami sangat berterima kasih atas komitmen Bapak Gubernur untuk menyediakan lahan yang lebih luas dan strategis untuk Kantor Imigrasi Samarinda," ucapnya.
