Indonesia Re Hadirkan Forum Risk Engineering untuk Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Risiko

Forum ini juga melahirkan Risk Engineering Community, sebuah komunitas yang mencakup Risk Engineer dari perusahaan asuransi umum dan reasuransi di Indonesia.

oleh Tim News diperbarui 19 Agu 2024, 17:16 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2024, 11:15 WIB
Indonesia Re
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mengadakan "Indonesia Re Risk Engineering Forum 2024". (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mengadakan "Indonesia Re Risk Engineering Forum 2024" pada 15 Agustus 2024. Forum ini adalah bagian dari upaya transformasi Indonesia Re yang didukung oleh KM Dastur Reinsurance Brokers, bertujuan menciptakan platform bagi Risk Engineer untuk bertukar informasi dan mendiskusikan isu-isu terkait risiko yang dicover asuransi.

Forum ini juga melahirkan Risk Engineering Community, sebuah komunitas yang mencakup Risk Engineer dari perusahaan asuransi umum dan reasuransi di Indonesia. Komunitas ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan dan kolaborasi di antara para Risk Engineer, guna memperbaiki kualitas survei risiko dan laporan yang dihasilkan.

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat, menjelaskan, Risk Engineer memiliki peran krusial sebagai “mata” dan “telinga” bagi underwriter. Mereka tidak hanya melakukan survei risiko, tetapi juga menyusun laporan survei yang penting untuk pengambilan keputusan oleh underwriter dan analisis klaim. Kualitas teknikal laporan ini sangat penting untuk pengelolaan risiko yang efektif dan kepatuhan terhadap standar industri.

Delil juga menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan integritas dalam industri asuransi. “Kami perlu meningkatkan kedua aspek ini untuk memperkuat posisi tawar kita. Dengan komunitas yang solid, kita bisa bersama-sama meningkatkan pengetahuan dan menetapkan standar,” ujarnya.

Direktur Utama KM Dastur Indonesia, Yudha Pratama, menyoroti perlunya laporan yang kredibel dan andal dari Risk Engineer. “Seringkali informasi yang tersedia tidak mencakup semua yang dibutuhkan underwriter. Peningkatan literasi dan komunitas Risk Engineer diharapkan dapat mengisi gap ini,” kata Yudha.

 

Banyak yang Belum Punya Unit Risk Engineer

Dalam panel diskusi yang dipimpin oleh Jesse Nasution, Head of Underwriting Center & Risk Engineering Departemen Indonesia Re, diungkapkan bahwa belum semua perusahaan asuransi memiliki unit Risk Engineer yang berdiri sendiri. Padahal, Risk Engineer berperan penting dalam kinerja departemen pemasaran dan klaim, serta mempengaruhi kredibilitas perusahaan di mata calon tertanggung.

Dengan inisiatif Risk Engineering Community, Indonesia Re berharap anggota komunitas tidak hanya berbagi pengalaman dalam riset dan pengembangan, tetapi juga melakukan aktivitas sosial seperti fun gathering dan hiking untuk mempererat hubungan antar anggota.

Indonesia Re berharap forum ini dapat meningkatkan kualitas dan kehandalan pengelolaan risiko dalam industri perasuransian di Indonesia melalui pembentukan komunitas Risk Engineer yang solid dan berkualitas.

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya