Liputan6.com, Tarakan Pemerintah Kota Tarakan melakukan berbagai upaya untuk menaikan status Kota Layak Anak (KLA) dari Pratama menjadi Madya. Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan pihaknya terus mengevaluasi dan melakukan pembenahan terhadap fasilitas yang mendukung KLA baik di fasilitas pemerintah maupun swasta.
“Saat ini kita berada di peringkat Pratama, jadi kita di tahun ini berusaha naikan kelas menjadi Madya, satu level diatasnya. Jadi sudah ada hasil verifikasi dari pemerintah pusat, evaluasi-evaluasi dari 22 indikator yang ada. Saya minta ketua tim satgas untuk kembali melakukan review data-data apa saja yang belum terpenuhi di perangkat daerah sebelum tanggal 14 ini, segera dipenuhi,” terangnya, Minggu (13/10/2024).
Baca Juga
Ditegaskan Bustan, dirinya mengharapkan adanya implementasi yang lebih baik untuk mendorong Tarakan sebagai KLA. Bahkan setiap saat dirinya mengaku keliling kota untuk melihat situasi dan kondisi secara langsung, apakah fasilitas yang ada sudah memenuhi standar KLA.
Advertisement
“Saya lihat sendiri hasilnya dari pada kunjungan saya ke beberapa tempat, jam 11 malam saya jalan kadang ke Selumit, kadang ke tempat-tempat bermain anak yang tentu saja fasilitasnya harus kita evaluasi. Harus sesuai standarisasi alat bermain untuk anak, jangan sampai menyebabkan kecelakaan saat bermain,” bebernya.
Cek Fasilitas Penunjang Kota Layak Anak
Pengecekan secara langsung oleh Pj wali kota, menjadi salah satu upaya menjadikan kenaikan kelas KLA dari Pratama menjadi Madya, oleh karena itu dirinya selalu mengingatkan Kepala Satgas untuk melakukan pengecekan fasilitas-fasilitas untuk menunjang KLA.
“Misalnya untuk di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit. Silahkan untuk menyediakan tempat bermain anak tapi jangan didekatkan dengan pelayanan kesehatan, sehingga anak-anak benar-benar bermain dengan aman, clear dan steril dari penyakit,” tegasnya.
Selain itu, Bustan juga meminta kepada tim untuk menindaklanjuti hasil kunjungannya ke area Selumit, apa yang menjadi konsentrasi Pemkot Tarakan, hal-hal yang menjadi bahan evaluasi harus ditindak lanjuti.
“Saya rasa intinya adalah kita bersama-sama melakukan peran masing-masing, termasuk peran media massa juga penting, untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya predikat kita dari Pratama bisa menjadi Madya,” pungkasnya.
(*)
Advertisement