Dinkes Jakarta Terus Pantau Program Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti Berteknologi Wolbachia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta memantau secara berkala Program Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti menggunakan teknologi Wolbachia yang telurnya telah disebar di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat (Jakbar).

oleh Winda Nelfira diperbarui 24 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 19:00 WIB
Banner Infografis Heboh Pelepasan Nyamuk Wolbachia Tekan Kasus DBD. (AFP Photo/Roslan R)
Banner Infografis Heboh Pelepasan Nyamuk Wolbachia Tekan Kasus DBD. (AFP Photo/Roslan R)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta memantau secara berkala Program Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti menggunakan teknologi Wolbachia yang telurnya telah disebar di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat (Jakbar).

Terlur berisi nyamuk ber-Wolbachia telah disebar di Kembangan Utara, Jakarta Barat pada 4 Oktober 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, hingga saat ini program tersebut mengalami perkembangan.

"Hingga saat ini, sebanyak 1.279 Orang Tua Asuh (OTA) dari 11 RW di Kelurahan Kembangan Utara telah bersedia berpartisipasi dalam program ini," kata Ani dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/10/2024).

Dia menyampaikan, ember berisi telur nyamuk Wolbachia beserta pakannya sudah didistribusikan ke rumah-rumah para OTA sejak 8 Oktober 2024.

Adapun penyebaran telur nyamuk ini guna mengurangi kemampuan nyamuk penyebab demam berdarah untuk berkembang biak dan menyebarkan virus.

"Harapannya, populasi nyamuk pembawa virus demam berdarah akan berkurang drastis, sehingga mencegah penyebaran penyakit demam berdarah," ujar Ani.

 

Dua Minggu

Ani menuturkan, setiap dua minggu pihaknya akan melakukan proses perbaikan terhadap ember telur nyamuk Wolbachia, meliputi pengisian ulang air, telur nyamuk, dan pakan guna memastikan program berjalan optimal dan sesuai dengan harapan.

Dia menyebut, ember yang hilang atau tumpah, akan diganti sesuai jadwal pemeliharaan. Oleh sebab itu, kata Ani pemantauan menjadi proses yang penting agar telur nyamuk bisa berkembangbiak dengan baik.

"Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dan kerja sama dari seluruh OTA serta warga sangat diharapkan," ucap Ani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya