Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, sejumlah daerah diramaikan oleh fenomena berburu "Koin Jagat," bagian dari fitur Treasure Hunt yang ditawarkan oleh aplikasi media sosial bernama Jagat. Fenomena ini disebut mirip dengan game Pokemon Go yang sempat viral beberapa tahun lalu.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak, agar lebih bijak dalam menyikapi tren tersebut. Pasalnya, hingga kini belum diketahui dengan jelas siapa pihak di balik keberadaan Koin Jagat tersebut.
"Koin Jagat, orang yang mencari koin di daerah tertentu gitu ya, ini sebetulnya permainan dari pihak-pihak yang kita sebetulnya nggak tahu siapa," kata Arifatul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Advertisement
Pasalnya, kata Arifatul, sikap masyarakat condong mudah percaya. Sehingga, harus ada pemahaman agar tidak tergoda informasi yang belum diketahui kebenarannya.
"Mungkin masyarakat kita gampang percaya, ini sebetulnya harus ada penyadaran, pemahaman, tidak mudah tergoda dengan informasi-informasi yang kita belum tahu kebenarannya," ucapnya.
Bahkan, kata Arifatul, sampai ada orang yang membongkar tanah untuk mencari keberadaan koin itu. Menurutnya, masyarakat perlu pemahaman rasional atas fenomena koin jagat.
"Ya, saya juga melihat itu, mereka harus membongkar tanah informasinya ada koin di dalam tanah. Ini baru terjadi dan kita akan mencari penyebabnya apa sih, sumbernya dari mana kok bisa jadi masif begitu. Seolah-olah tidak bisa dianalisa kok harus mencari koin yang tidak jelas ada di mana gitu," tuturnya.
"Ini perlu ada penyadaran dan menyadarkan masyarakat kalau melakukan sesuatu ya rasional gitu. Jadi jangan terbawa oleh isu-isu yang kita tidak tahu kebenarannya," imbuh Arifatul.
Peta Digital Interaktif
Diberitakan, Jagat adalah platform media sosial berbasis lokasi yang dikembangkan oleh Jagat Technology Pte. Ltd., dan pertama kali diluncurkan pada Februari 2023. Berdasarkan informasi di Google Play Store, aplikasi ini menghadirkan peta digital interaktif yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan teman, menemukan pengguna lain, serta memantau aktivitas di sekitar secara real-time.
"Jagat adalah aplikasi sosial yang membuatmu selalu terhubung dengan keluarga dan teman. Dengan koneksi real-time dan fitur keamanan yang canggih, kamu bisa merasa tenang kapan pun dan di mana pun. Jagat menjadikan komunikasi dan hubungan dengan orang terdekat semakin erat," demikian deskripsi aplikasi ini di Google Play Store.
Fitur dan Aktivitas di Jagat
Mengutip dari beragam sumber, pada awalnya, Jagat hanya berfungsi untuk menampilkan lokasi pengguna secara real-time serta memberi tanda pada tempat-tempat favorit. Namun, seiring perkembangan, aplikasi ini mulai menawarkan berbagai aktivitas menarik, salah satunya Jagat Coin Hunt.
Melalui permainan ini, pengguna diajak untuk mencari "Koin Jagat" yang tersebar di berbagai tempat, seperti taman, gedung, dan fasilitas publik lainnya. Petunjuk untuk menemukan koin tersedia langsung di aplikasi Jagat.
Advertisement
3 Jenis Koin
Terdapat tiga jenis koin yang bisa ditemukan, yaitu koin perunggu, perak, dan emas, dengan nilai hadiah yang berbeda-beda.
• Koin Perunggu: Dapat ditukar dengan hadiah uang mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
• Koin Perak: Memiliki nilai hingga Rp10 juta.
• Koin Emas: Berharga fantastis, yakni Rp100 juta.
Fenomena ini tidak hanya mengundang antusiasme, tetapi juga memperkenalkan konsep media sosial berbasis lokasi dengan cara yang inovatif dan interaktif.
Kenapa Viral?
Aktivitas pencarian Koin Jagat lama-lama meresahkan. Merusak fasilitas seperti taman-taman kota. Bahkan dilaporan ada yang memanjat pagar berbahaya. FBeberapa wilayah lain yang juga terdampak fenomena Koin Jagat adalah Surabaya dan Bali.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com